Tepi Barat, SPNA - Sejak hari Minggu (25/08/2019), aktivis Palestina mulai mengusulkan dua nama yang akan digunakan untuk sebuah planet dan sebuah bintang di luar tata surya.

Benda langit tersebut ditemukan oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2010. Mereka memberikan kesempatan kepada Palestina untuk memilih nama yang akan dipakai.

Sementara itu, Presiden Kampanye Nasional, pendiri Badan Astronomi Palestina, Daoud Al-Tarwah, menyampaikan apresiasi untuk IAU yang telah memberikan kesempatan tersebut untuk Palestina.

Sampai saat ini kedua benda langit tersebut masing-masing diberinama "HAT-23B" dan "HAT-P-23".

“Nama tersebut harus mewakili peradaban, budaya, sejarah, harapan dan cinta kita untuk Palestina," katanya.

“Nantinya Palestina akan merasakan kemerdekaan, tidak akan ada lagi penindasan dan penjajahan. Usaha apapun yang dilakukan Israel untuk menjajah tanah ini, Palestina akan tetap bebas di atas sana,” harap Tarwah.

Mengenai keuntungan yang didapatkan melalui kesempatan tersebut, Tarwah mengatakan bahwa hal ini akan membuat Palestina memenuhi syarat untuk mendapatkan keanggotaan penuh di IAU, dan organisasi kompeten lainnya di dunia astronomi. Saat ini Palestina masih berstatus sebagai pengamat.

(T.HN/S: Aljazeera.net)