Jenewa, SPNA - Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Rabu (18/09/2019), mengatakan bahwa 75 persen penduduk Yaman tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan.

Di Twitter, ICRC menulis, “Terdapat 27 juta orang yang tinggal di Yaman. Dari jumlah tersebut, 20 juta orang tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan. Itu berarti, hampir 75% dari populasi Yaman. Ini sebuah bencana besar."

Dalam tweet lain, ICRC menulis, “Hampir 75% orang di Yaman tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan. Hampir 50% dari fasilitas kesehatan di Yaman tidak lagi berfungsi. Kurang dari 30% dari obat-obatan dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan memasuki Yaman.”

Sektor perawatan kesehatan di negara itu telah mengalami kondisi yang memburuk akibat konflik berkelanjutan yang dimulai lima tahun lalu antara milisi Houthi, yang didukung oleh Iran, dan pasukan yang didukung pemerintah.

Yaman yang miskin tetap dalam keadaan perang saudara sejak 2014, ketika kelompok Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan serangan udara besar-besaran yang bertujuan untuk membalikkankeuntungan militer Houthi dan menopang pemerintah Yaman yang diperangi.

Menurut para pejabat PBB, lebih dari 90.000 orang telah tewas dalam perang, sementara lebih dari 11 persen penduduk negara itu telah mengungsi.

(T.RA/S: MEMO)