Akibat Serangan Roket Pejuang Gaza, Lionel Messi Terancam Gagal Merumput di Israel

Federasi Sepakbola Argentina menyatakan akan membatalkan pertandingan antara Argentina dan Uruguay, jika tembakan roket dari Jalur Gaza berlanjut hingga Kamis mendatang.

BY Edited Wed,13 Nov 2019,09:19 AM

Te Aviv, SPNA - Federasi Sepakbola Argentina menyatakan akan membatalkan pertandingan antara Argentina dan Uruguay, jika tembakan roket dari Jalur Gaza berlanjut hingga Kamis mendatang.

Pertandingan kedua tim tersebut dijadwalkan akan digelar  di Stadion Bloomfield di Tel Aviv, Senin mendatang.

Bintang sepakbola Argentina, Lionel Messi bersama tim  dijadwalkan tiba di Israel hari Minggu, namun pertandingan tersebut terancam batal melihat situasi saat ini, Maannews melaporkan Rabu (12/11/2019).

Tahun lalu Argentina juga membatalkan pertandingan persahabatan dengan Israel karena alasan keamanan.

Sebelumnya, Pasukan pendudukan Israel (IDF) melancarkan serangan ganda di Damaskus dan Jalur Gaza untuk membunuh anggota dan pemimpin gerakan Jihad Islam.

Di Jalur Gaza, Pemimpin Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Baha Abu Atha’ dilaporkan gugur bersama istri dalam serangan udara yang dilancarkan IDF Selasa dini hari.


Pasukan pendudukan Israel lalu melanjutkan agresi. Tank dan pesawat tempur dikerahkan untuk menyerang sejumlah wilayah di Gaza.

Sementara itu di Damaskus, Israel juga melakukan operasi lainnya menargetkan anggota Biro Politik Jihad Islam.

Dilaporkan surat kabar Suriah, dua warga sipil Suriah gugur dan 6 lainnya luka-luka akibat serangan udara pesawat tempur Israel di Damaskus.

Ini adalah operasi pertama menargetkan pemimpin gerakan pejuang Palestina,  yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis sejak perang 2014. 

Melihat pembunuhan tersebut, Jihad Islam mengancam akan melancarkan serangan balasan secara masif terhadap Israel. 

Sesaat setelah itu, pejuang Palestina menghujani permukiman Israel di selatan Gaza dengan roket.  Laporan teakhir mengatakan bahwa sirene berbunyi di sejumlah wilayah di Israel hingga ke wlayah Rishon Letzion selatan Tel Aviv. 10 warga Israel dilaporkan luka-luka.

Akibatnya, Kemendagri Israel terpaksa menutup stasiun kereta api serta menghentikan aktivitas sekolah hampir di seluruh wilayah Israel.

Sampai saat ini jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan tersebut mencapai 10 orang, termasuk Abu Al-Atta, dan istrinya sementara 45 lainnya luka-luka.

Media Israel melaporkan bahwa sirene masih terdengar di sejumlah  permukiman Israel , hingga Rabu (13/11/2019).

Situasi genting membuat kolomnis Israel Akiva Eldar mengatakan  bahwa penduduk Tel Aviv akan membayar harga mahal atas pembunuhan pemimpin senior Jihad Islam.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir