Haaretz: Israel Merencanakan Pembunuhan Pemimpin Pejuang Gaza Sejak 2 Tahun Lalu

Tel Aviv, SPNA – Portal Israel Haaretz melaporkan bahwa Badan Keamanan Nasional Israel “Shin Bet” telah merencanakan misi pembunuhan pemimpin Brigade Saraya Al-Quds,..

BY Edited Thu,14 Nov 2019,09:46 AM

Tel Aviv, SPNA – Portal Israel Haaretz melaporkan bahwa Badan Keamanan Nasional Israel “Shin Bet” telah merencanakan misi pembunuhan pemimpin Brigade Saraya Al-Quds, Bahaa Abu Atha sejak dua tahun lalu.

Dikutip Palsawa, Kamis (14/11/2019), Kepala Staf Angkatan Darat saat itu Gadi Eizenkot telah menyetujui rencana melenyapkan  Baha Salim Abu Atha namun hal ini ditunda karena pihak IDF belum sepakat dengan waktu untuk melancarkan aksi tersebut. IDF khawatir jika langkah tersebut dapat memicu serangan besar.

Beberapa waktu belakangan, Direktur Shin Bet, Nadav Argaman, menyampaikan bahwa Abu Atha harus segera dibunuh. Hal ini bertentangan dengan pandangan sebagian pejabat militer Israel yang memilih memprioritaskan situasi di utara. Sementara Abu Atha hanya mengancam Israel dengan roket, sniper serta drone yang dapat segera dilumpuhkan pertahanan udara.

Menurut laporan Haaretz, pada tahun 2018 lalu, Militer Israel melakukan pertemuan membahas misi pembunuhan Abu al-Atta.

April lalu, dalam suatu langkah yang tidak biasa, tentara Israel menegaskan bahwa gerakan perlawanan Gaza bertanggung jawab atas tembakan roket ke wilayah Israel. Abu al-Atta sempat  diundang ke Mesir untuk berbicara soal gencatan senjata dimana Israel saat itu membolehkannya terbang ke Cairo tanpa menyentuhnya.

Israel berharap pemimpin Saraya Al-Quds tersebut bersedia menghentikan aksi penembakan roket ke wilayah yang diduduki, namun Abu al-Atha tidak peduli.

IDF lalu lalu mengirimkan pesan bahwa serangan roket Saraya Al-Quds akan membahayakan Gaza, namun Abu al-Atha masih tidak mengubah sikapnya. Sejak saat itu IDF paham bahwa tidak ada cara lain kecuali melenyapkan Baha Abu Al-Atha.

Lalu pada Selasa (12/11/2019), Pasukan pendudukan Israel (IDF) melancarkan serangan ganda di Damaskus dan Jalur Gaza untuk membunuh anggota dan pemimpin gerakan Jihad Islam.

Di Jalur Gaza, Pemimpin Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Baha Abu Atha’ dilaporkan gugur bersama istri dalam serangan udara yang dilancarkan IDF Selasa dini hari. Israel lalu melanjutkan agresi. Tank dan pesawat tempur dikerahkan untuk menyerang sejumlah wilayah di Gaza.

Sementara itu di Damaskus, Israel juga melakukan operasi lainnya menargetkan anggota Biro Politik Jihad Islam.

Ini adalah operasi pertama menargetkan pemimpin gerakan pejuang Palestina,  yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis sejak perang 2014. 

Melihat pembunuhan tersebut, Jihad Islam tidak tinggal diam dan melancarkan serangan balasan secara masif terhadap Israel.  Pejuang Palestina dilaporkan menghujani permukiman Israel di selatan Gaza dengan puluhan roket hingga akhirnya Israel menyampaikan keinginan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir. 

Serangan udara terhadap Gaza semakin masif Kamis dini hari jelang gencatan senjata dimana IDF menargetkan sejumlah lokasi gerakan perlawanan dan rumah warga di berbagai wilayah.

Sampai saat ini total korban yang gugur sejak agresi Israel yang dimulai sejak Selasa lalu, mencapai 32 korban jiwa dan 90 korban luka-luka.

(T.RS/S:Palsawa)

leave a reply
Posting terakhir