Edinburgh, SPNA - Ratusan anggota komunitas Palestina dan aktivis HAM di Skotlandia berpartisipasi dalam festival Al-Quds di Edinburgh, Minggu (15/12/2019).
Festival yang diselenggarakan oleh Organisasi Arab dan sejumlah lembaga Arab dan Islam tersebut juga turut menampilkan atraksi kebudayaan dan seni Palestina.
Uskup Agung Sebastia dari Kepatriakan Ortodoks Yerusalem Atallah Hanna melalui rekaman video menyerukan agar bangsa Arab tidak meninggalkan Palestina sendirian berjuang melawan pendudukan Israel. “Mereka yang merayakan kelahiran al-Masih, ketahuilah bahwa al-Masih dilahirkan di Betlehem dan tinggal di Yerusalem. Beliau menyerukan persaudaraan dan cinta di antara terhadap sesama, ‘’ ucapnya.
Disaat yang sama guru di Masjid Al-Aqsa, Raed Fathi mengatakan bangsa Palestina selalu memiliki keterikatan emosional dengan tanah air mereka yang terjajah. “Cinta terhadap Palestina adalah cinta terhadap kemanusiaan serta mendukung hak warga Palestina untuk kembali ke tanah air.
Juru bicara Organisasi Wanita Muslim di Edinburgh juga menyerukan untuk peduli terhadap Palestina yang dijajah oleh Israel.
Acara tersebut ditutup dengan penggalangan dana untuk sejumlah proyek kemanusiaan di Al-Quds.
Wakil Menteri Informatika Palestina, Nabil Abu Radinah, mengatakan bahwa Yerusalem akan menjadi kunci penentu kondisi yang akan berlangsung di Palestian antara perang atau berdamai dengan Zionis Israel.
“Yerusalem adalah kiblat yang mengumpulkan seluruh negara Arab. Dukungan untuk menyelamatkan Al-Quds harus digaungkan bersama melalui media.” Tambah Nabil.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam kampanye presiden beberapa bulan lalu pernah menyampaikan keinginannya untuk menguasasi seluruh Tepi Barat, termasuk di dalamnya Yerusalem. (T.RS/S:Safapost)
