Al-Quds, SPNA - Pasukan pendudukan Israel di Yerusalem menutup akses menuju kompleks Masjid Al-Aqsa dan daerah Yerusalem Lama pada Rabu siang (29/01/2020). Tindakan ini semakin meningkatkan ketegangan di kota itu di tengah memanasnya situasi akibat Deal of The Century yang ditawarkan AS kepada Palestina dan Israel.

Kepada Kantor Berita Ma'an, sumber resmi dari Departemen Wakaf Islam Yerusalem (Waqf) menyampaikan bahwa pihak berwenang Israel menutup semua pintu menuju kompleks dan mencegah siapa pun masuk atau keluar darinya.

Laporan dari saksi mata di tempat kejadian melaporkan bahwa pasukan pendudukan menahan dua pemuda Palestina di kompleks itu dan membawa mereka ke kantor polisi Bab al-Silsila. Laporan itu menambahkan bahwa mereka dipukuli oleh polisi ketika berjalan di sekitar kompleks Al-Aqsa.

Penggerebekan, penutupan, dan penangkapan di situs agama Islam di Yerusalem oleh pihak berwenang Israel adalah kejadian yang sangat umum. Ini ditambah pula dengan invasi kompleks oleh pemukim Yahudi sehingga mempersulit jamaah Muslim dan Palestina untuk mengakses kompleks tersebut.

Pekan lalu, berbagai kasus penyerbuan kompleks Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan terjadi. Mereka menangkap empat jamaah Palestina, melarang Imam Masjid, sementara - di tempat terpisah- para pemukim Yahudi membakar masjid-masjid dan gereja-gereja Palestina.

(T.RA/S: MEMO)