Jelang Yom Kippur, 205 Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsha

Mufti Agung Yerusalem dan Palestina, Syeikh Muhammad Hussein, memperingatkan bahaya seruan yang dilancarkan Organisasi Kuil dan organisasi ekstremis yahudi lainnya terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha.

BY Edited Thu,16 Sep 2021,10:52 AM

Yerusalem, SPNA - Lebih dari 200 pemukim Yahudi dengan penjagaan ketat pihak kepolisian pendudukan Israel, pada Rabu (15/09/2021), menyerbu, kompleks Masjid Al-Aqsha.

Departemen Wakaf Islam Yerusalem melaporkan bahwa 205 pemukim Yahudi menyerbu Al-Aqsha melalui Gerbang Mughrabi. Kelompok Yahudi ini melakukan tur provokatif di halaman Al-Aqsha dan melaksanakan ritual Talmud di sana.

Selasa kemarin, Persatuan Organisasi Kuil Yahudi mengumumkan bahwa mereka telah mengorganisir serbuan ke ke Masjid Al-Aqsha pada Rabu, dengan partisipasi semua Organisasi Kuil Yahudi, pada malam Yom Kippur.

Dalam seruan yang dipublikasikan di situs dan media sosial, organisasi Yahudi ekstrimis ini mengklarifikasi bahwa serbuan akan terjadi dalam dua waktu yang diberlakukan oleh polisi pendudukan Israel untuk menyerbu Al-Aqsha, yaitu pada pagi antara pukul 7:00-11:00 dan siang hari antara pukul 1:30-2:30.

Pada hari Yom Kippur, yang jatuh Kamis, organisasi ini bertujuan menyerbu sebanyak mungkin ekstremis Yahudi ke Al-Aqsha, dalam rangka melakukan doa penyesalan publik kolektif yang dipimpin oleh kepala rabi mereka, dan peniupan berulang kali terompet di kompleks Masjid Al-Aqsha, untuk menyambut hari paling suci Yahudi.

Kelompok-kelompok ekstremis tersebut berencana untuk memanfaatkan hari raya Yahudi dalam agenda “Pembentukan Kuil secara Maknawi”, dengan memaksakan ritual Taurat di kompleks Masjid Al-Aqsha, yang telah dijadikan sebagai tujuan utama mereka sejak 2019.

Mufti Agung Yerusalem dan Palestina, Syeikh Muhammad Hussein, memperingatkan bahaya seruan yang dilancarkan Organisasi Kuil dan organisasi ekstremis yahudi lainnya terhadap kesucian Masjid Al-Aqsha.

Dalam sebuah pernyataan pers pada hari Selasa, Syeikh Hussein mengkritik pemberian perlindungan otoritas pendudukan Israel kepada sejumlah kelompok ekstremis Yahudi tersebut, yang setiap hari menyerbu masjid dalam jumlah yang sangat besar, dengan berpakaian kebaktian dan meniup terompet, dengan dalih hari raya Yahudi.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir