Meskipun Terancam Serangan Rudal Israel, "DAQU Indonesia" di Gaza Tetap Melanjutkan Program Pendidikan Al-Quran

Lembaga Tahfizul Quran Indonesia yang beroperasi di Gaza tersebut  tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar Al-Quran meskipun dibawah ancaman serangan roket Israel, Minggu pagi 

BY Edited Thu,27 Feb 2020,10:04 AM

Jalur Gaza, SPNA - Agresi militer Israel terhadap Gaza tidak membuat Daarul Quran (DAQU) Gaza berhenti melanjutkan program mencetak generasi Qurani.

Lembaga Tahfizul Quran Indonesia yang beroperasi di Gaza tersebut  tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar Al-Quran meskipun dibawah ancaman serangan roket Israel, Minggu pagi (23/02). 

Ustadz Ghazi Elwan menjelaskan bahwa pihaknya tetap melanjutkan pendidikan Al-Quran untuk  siswa. "Sayangnya, kami terpaksa menghentikan aktivitas di 5 kelas Tahfiz karena berdekatan dengan sasaran roket," terangnya. 

"Kami juga berencana memindahkan para siswa ke lokasi yang lebih aman agar mereka dapat menghafal Al-Quran dengan tenang,'' seperti dikutip Koresponden Suara Palestina. 

Menurut Kepala Program Pendidikan DAQU Gaza tersebut, sampai saat ini jumlah siswa yang belajar di DAQU mencapai 240 orang.  Mereka tersebar di 11 kelas yang terletak di Jabalia, Hay Al-Shuja'ia dan Al-Zaytun.

Ustadz Elwan juga menyerukan Indonesia agar senantiasa mendukung para kader Hafiz Al-Quran DAQU.

"Serangan roket terhadap Gaza telah mempengaruhi kondisi kejiwaan siswa. Mereka ketakutan saat mendengar ledakan roket. Akibatnya, konsentrasi mereka menjadi terganggu. Karena itu, jika situasi sudah tenang, kami berencana melaksanakan program hiburan dan rekreasi  demi mengembalikan semangat para siswa," terangnya.

Selama dua hari terakhir Gaza kembali memanas. Eskalasi bermula pada hari Minggu pagi saat IDF menembak mati seorang warga Palestina yang dituding memasang bom di perbatasan Gaza.

Setelah meninggal, pasukan Israel dengan buldoser dan sniper  menerobos ke perbatasan Gaza untuk  merebut jasad korban yang bernama Muhammad Ali Al-Naem.

Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan IDF menembak beberapa petani Gaza yang berupaya menyelamatkannya. Buldoser tersebut lalu mengangkut jenazah Ali Naem dengan cara tak manusiawi.

Tindakan IDF tersebut dikecam Jihad Islami. Faksi perlawanan Gaza tersebut bersumpah akan membalas perlakuan IDF yang tidak menghormati manusia.

Minggu malam Jihad Islam melepas 20 roket ke permukiman Israel di sekitar Gaza, lalu ke kota Siderot dan Ashkelon. Serangan tersebut dibalas IDF dengan serangan roket ke Jalur Gaza dan Damaskus. 4 warga Palestina di Gaza dilaporkan terluka. 

 

(T.RS)

Nuruddin El-Harazin

leave a reply
Posting terakhir