Statistik: Israel tangkap 440 warga Palestina selama Februari

Termasuk dalam mereka yang ditangkap adalah 67 anak-anak, 11 wanita, dan tiga jurnalis.

BY Edited Tue,03 Mar 2020,01:25 PM

Gaza, SPNA - Pusat Studi Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa menurut sebuah studi statistik baru, negara pendudukan telah menangkap 440 warga Palestina pada Februari lalu, termasuk 67 anak-anak, 11 wanita, dan tiga jurnalis.

Juru bicara lembaga tersebut, Riyadh Ashqar, mengatakan bahwa penangkapan Israel telah melemahkan rakyat Palestina karena mereka digunakan sebagai alat represif.

Ashqar menambahkan bahwa enam warga Palestina dari Gaza ditangkap, termasuk tiga nelayan yang ditangkap karena melakukan pekerjaan mereka di laut Gaza.

Dua lainnya ditangkap di perbatasan jalur Gaza sementara seorang pengusaha ditangkap saat melakukan perjalanan ke Tepi Barat melalui penyeberangan Erez.

Tiga wartawan juga ditangkap. Para jurnalis, Alaa Rimawi dan Muhammad Awa ditangkap saat bertugas di Ramallah utara tetapi mereka dibebaskan setelah itu.

Jurnalis Mujahed Bani Mefleh ditangkap saat ia sedang berkendara dari Ramallah ke Nablus karena postingan di media sosial.

Studi tersebut menyatakan bahwa negara pendudukan terus menargetkan perempuan dan anak-anak. Sebanyak 67 anak ditangkap bulan lalu, yang termuda di antara mereka adalah Majed Abu Sa'dah (7 tahun) dari desa Jayyus di Qalqilya timur.

Sementara itu, 11 wanita ditangkap pada periode yang sama, termasuk seorang mahasiswa berusia 23 tahun di Universitas Politeknik Palestina.

Wafaa Abu Zahra (19 tahun) dan Maisoon Tmeizi juga ditangkap setelah pulang ke rumah mereka di Hebron selatan.

Rimah Sultan (25 tahun), yang merupakan ibu dari anak berusia 1 tahun, ditangkap setelah rumahnya dibobol.

Ibu dan istri Maher Za'atreh, yang ditembak mati oleh pasukan Israel di Yerusalem yang diduduki, juga ditangkap. Halima Khandakji (45 tahun) juga ditangkap dan menjadi sasaran penyiksaan selama interogasi.

(T.RA/S: QNN)

leave a reply
Posting terakhir