Shatayyeh: Netanyahu Menang, Masa Depan Palestina Penuh Tantangan

Perdana Menteri Palestina mengatakan bahwa Palestina menghadapi masa depan yang penuh tantangan dengan tingginya percepatan pembangunan dan perluasan permukiman, aneksasi Lembah Yordania, kota-kota dan desa-desa Palestina diubah menjadi Bantustan.

BY Edited Wed,04 Mar 2020,03:09 PM

Ramallah

Ramallah, SPNA - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan pada hari Selasa (03/03/2020) bahwa hasil pemilihan Israel yang diadakan pada hari Senin menunjukkan bahwa periode mendatang akan penuh dengan tantangan bagi rakyat Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh WAFA, kantor berita resmi Palestina, Shtayyeh mengatakan, "Laporan media menunjukkan bahwa Benjamin Netanyahu akan kembali berkuasa, yang merupakan tanda bahwa masyarakat Israel menjadi lebih condong ke sayap kanan, dan bahwa koalisi yang mungkin terbentuk adalah koalisi untuk mencaplok wilayah Palestina dan menyerang rakyat Palestina."

“Kami menghadapi masa depan yang penuh tantangan dengan tingginya percepatan pembangunan dan perluasan permukiman, aneksasi Lembah Yordania, kota-kota dan desa-desa Palestina diubah menjadi Bantustan dan uang kami terus dicuri,” tambahnya.

Hasil sementara pemilihan umum Israel menunjukkan Israel unggul dari lawannya, Benny Gantz.

Dalam pidato kemenangnyya, Netanyahu berjanji akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan janjinya untuk mencaplok Lembah Yordania dan permukiman di Tepi Barat yang diduduki.

(T.RA/S: QNN)

leave a reply
Posting terakhir

Kesepakatan Pertukaran Tawanan dengan Israel Paling Menonjol Masa ke Masa

Menurut (WAFA), pertukaran itu melibatkan Mesir, Yordania, Suriah dan Lebanon. Setiap negara melakukan transaksi secara terpisah, yang terakhir dengan Suriah pada bulan Juni di tahun yang sama. Dalam kesepakatan itu: Ada 156 tentara Israel di tangan Mesir, 673 tentara di tangan Yordania, 4 tentara di Suriah, dan 8 di Lebanon, sementara Israel menahan 1.098 tentara Mesir, 28 Saudi, 25 Sudan, 24 Yaman, 17 Yordania, 36 Lebanon, 57 Suriah, dan 5.021 Palestina.