Gaza, SPNA – Sebuah kebakaran di perkampungan pengungsi Palestina, Naseirat, Gaza, Kamis (05/03/2020), menelan korban 10 jiwa. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, selain korban yang meninggal terdapat juga 14 lainnya yang luka-luka.
Dikutip dari situs lokal, jumlah korban, Sabtu (07/03/2020) kemudian bertambah menjadi 11 orang. Seorang lansia Said Abdurrahman (65) meninggal disebabkan luka yang ia dapatkan saat kebakaran berlangsung.
Saksi mata mengungkapkan bahwa suara ledakan pertama kali terdengar dari sebuah toko roti yang berada di pasar tersebut. Si jago merah bergerak dengan cepat dan melahap pertokoan, rumah warga dan mobil yang terparkir di samping jalan.
Kebarakan yang disebutkan akibat ledakan tabung gas tersebut menyisakan kerugian yang sangat besar bagi warga pemilik toko dan bangunan yang terbakar. Sejumlah warga yang berada di tempat kejadian berusaha sebisa mungkin untuk memadamkan api. Kepulan asap bahkan terlihat dari tempat yang jauh.
Menurut mengakuan Mahmud Muhammad (35 tahun) api baru dapat dikendalikan tiga dari pertama kali terjadi ledakan. Sebagian warga awalnya bahkan ada yang menduga itu adalah suara ledakan bom serangan udara militer Israel.
Pemerintah Palestina berjanji akan mengucurkan bantuan untuk meringankan para korban. Namun demikian, investigasi akibat kebakaran masih terus dilakukan.
Gaza merupakan salah satu wilayah Palestina yang dihuni oleh sekitar 2 juta warga Palestina. Mereka terus berjuang hidup di bawah blokade Israel yang telah berlangsung sejak tahun 2006.
(T.HN/S: Aljazeera)
