Bethlehem, SPNA - Kedubes Palestina di Kairo, Kamis (24/08/2017), mengumumkan bahwa pintu persimpangan Rafah, yang terletak antara Mesir dan Jalur Gaza, akan dibuka untuk dua hari, yaitu; pada hari Ahad, 27 Agustus, dan Senin, 28 Agustus.

Kedubes tersebut menambahkan bahwa pihak berwenang Mesir memutuskan untuk membuka persimpangan yang memungkinkan kembalinya warga Gaza, yang terjebak di perbatasan Mesir. Selain itu, diperuntukkan pula bagi kasus-kasus kemanusiaan dan pemegang kartu penduduk Mesir untuk keluar dari Jalur Gaza.

Duta Besar Palestina, Jamal al-Shubki, mengucapkan terima kasih kepada warga, pimpinan dan dinas keamanan Mesir.

Laporan mengenai pembukaan persimpangan ini telah dilansir oleh Media Israel, Selasa (22/08/2017), yang menyatakan bahwa pihak berwenang Mesir diharapkan kembali membuka persimpangan Rafah secara reguler pada bulan September, setelah liburan Idul Adha.

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, dilaporkan mengatakan kepada wartawan pada sebuah pertemuan pekan lalu bahwa persimpangan akan "sangat mungkin" terbuka untuk barang dan orang segera setelah Idul Adha, menurut Haaretz.

Namun, Haaretz melaporkan bahwa pernyataan kontradiktif muncul pekan lalu, ketika direktur hubungan masyarakat Palestina di persimpangan mencatat bahwa pihak berwenang Mesir belum benar-benar mengumumkan rencana mereka untuk membuka persimpangan pada bulan September.

Tanpa akses ke persimpangan Rafah, banyak warga Palestina di Gaza harus bergantung pada persimpangan Erez yang dikendalikan Israel untuk keluar dari wilayah yang terkepung tersebut.

(T.RA/S: Ma’an News)