Koalisi Pendidikan Palestina: AS harus periksa kurikulum pendidikan Israel bukan Palestina

Ramallah, SPNA - Koalisi Pendidikan Palestina, Minggu (14/1/2018) menolak rencana pemerintah AS untuk meninjau kurikulum siswa Palestina.

BY 4adminEdited Mon,15 Jan 2018,09:35 AM

Ramallah, SPNA - Koalisi Pendidikan Palestina, Minggu (14/1/2018) menolak rencana pemerintah AS untuk meninjau kurikulum siswa Palestina.

‘’Koalisi Pendidikan Palestina menolak deklarasi pemerintah AS untuk campur tangan dalam peninjauan Kurikulum Palestina modern yang diajarkan di sekolah-sekolah Palestina dan UNRWA di Tepi Barat dan Gaza. Deklarasi tersebut didasarkan pada klaim palsu bahwa kurikulum Palestina mengandung ajaran kekerasan,’’ terang lembaga tersebut seperti dilansir Maannews.

‘’Kurikulum pendidikan siswa Palestina dirancang oleh para ahli dibawah pengawasan Kementerian Pendidikan tanpa keterlibatan pihak manapun atau pendanaan dari luar dalam penyusunannya. Hal ini bertujuan untuk menjaga identitas Palestina serta menjaga warisan kebudayaan serta meningkatan kemampuan siswa agar mereka dapat bersaing di tingkat internasional serta jauh dari hasutan kekerasan. ‘’

Lembaga tersebut juga menyerukan agar AS harus meninjau kembali kurikulum  pendidikan siswa Israel yang dipenuhi dengan hasutan dan rasisme.

Mereka juga menyerukan kepada semua lembaga nasional dan hak asasi manusia untuk mengambil langkah-langkah menghentikan campur tangan AS yang akan menodai warisan budaya, sosial dan geografis Palestina.

Sebelumnya, Otoritas Pengawas Keuangan Amerika Serikat (GAO), Selasa (09/1/2017) menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap kurikulum pendidikan di Palestina yang disinyalir berisi hasutan dan anti-semit.

Direktur Otoritas Pengawas Keuangan Amerika Serikat, Eugene Lousi Dorado menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap sekolah-sekolah yang dikelola oleh Otoritas Palestina dan Badan Bantuan dan Bantuan PBB  (UNRWA) yang diduga  mengajarkan materi anti-Semit atau mendorong terorisme, seperti dilaporkan situs-situs Israel .

Hal ini dilakukan setelah Senator AS James Reich, kepala komisi anti -terorisme di Timur Tengah dan Asia meminta Otoritas pengawas pemerintah AS untuk melakukan pemeriksaan terhadap kurikulum pendidikan siswa Palestina.

Dalam suratnya kepada, Reach mengklaim bahwa Pemerintah Palestina mengabaikan laporan yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengawas Internasional selama bertahun-tahun bahwa kurikulum Palestina berisi materi-materi pelajaran ‘’Anti Semit’’ dan hasutan kepada terorisme.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir