Betlehem, SPNA - Kementrian Militer Israel, Sabtu (20/10/2018) melansir sebuah dokumen rahasia yang mengungkapkan rencana mantan Menteri Israel yang akan menyerang Irak yang saat itu dipimpin Saddam Hussein, saat Perang Teluk pertama yang meletus tahun 1991.
Dokumen-dokumen tersebut mengungkakan niat Menteri militer Israel Moshe Arenz dan Panglima Tertinggi Dan Shomron, untuk menyerang Irak dengan serangkaian serangan roket, seperti dilansir Maannews.
Sementara itu Times of Israel melaporkan bahwa saat itu pasukan Irak menembakkan sekitar 40 rudal ke sejumlah kota di Israel selama Perang Teluk serta menewaskan dua warga Yahudi secara langsung. Sementara itu 11 lainnya tewas karena serangan jantung akibat trauma dengan serangan tersebut.
Pemimpin militer Israel dan politisi khawatir bahwa Israel akan menjadi target serangan senjata kimia, seperti yang dilakukan Saddam terhadap Kurdi Irak tahun 1980an.
Dokumen tersebut mengungkapkan pernyataan Arenz: ‘’Serangan rudal Iraq berikutnya dapat menimbulkan korban jiwa, dan bisa jadi Irak akan menggunakan senjata kimia, sementara AS tidak bisa menghentikan mereka karena itu kita harus mengambil tindakan. ‘’
Meskipun demikian serangan tersebut dibatalkan Panglima Shomron hingga pemerintah Iraq menembakkan roket dengan gas beracun serta menelan korban.
Di antara target Israel adalah istana Kepresidenan Iraq, Saddam Hussein dan markas Jendral Angkatan Darat Irak.
(T.RS/S:Maannews)