LSM: Tentara Israel menargetkan anak-anak tak bersenjata di Gaza,

Gaza, SPNA - Dalam insiden berdarah awal bulan ini, tentara Israel membunuh dua anak Palestina dan melukai dua lainnya, menurut LSM hak anak-anak, Defense for Children International - Palestine (DCIP).

BY 4adminEdited Tue,27 Feb 2018,11:36 AM

Gaza, SPNA - Dalam insiden berdarah awal bulan ini, tentara Israel membunuh dua anak Palestina dan melukai dua lainnya, menurut LSM hak anak-anak, Defense for Children International - Palestine (DCIP).

Pada tanggal 17 Februari, tentara Israel menembakkan amunisi dan peluru artileri ke sekelompok anak Palestina saat mereka mendekati pagar keliling Jalur Gaza yang diduduki Israel.

Menurut DCIP, Abdullah Ermilat (14) dan Salem Sabah (16), keduanya terbunuh, sementara Ahmad H (15) dan Salim S (17), terluka oleh pecahan peluru artileri.

"Kami tidak melakukan apa-apa," kata Salim kepada DCIP.

"Mereka bisa saja melewati pagar untuk menangkap kami tapi mereka menembak kami dengan peluru tanpa ampun. Mereka ingin membunuh kami, "kata Salim.

Salim mengatakan kepada DCIP bahwa keempat anak tersebut bermaksud untuk menyeberang dari Jalur Gaza untuk mencari pekerjaan di Israel, namun mereka justru ditembak saat berjarak sekitar 30-50 meter dari pagar.

DCIP mencatat bagaimana kelompok hak asasi manusia Al-Mezan melaporkan bahwa "tidak ada tim medis yang diizinkan oleh pihak berwenang Israel untuk mengambil mayat tersebut sampai pagi hari berikutnya."

Sebelumnya pada hari yang sama, empat tentara Israel terluka saat sebuah alat peledak diledakkan di samping pagar sekeliling Gaza.

Sementara kejadian ini menjadi berita utama di seluruh dunia, pembunuhan Abdullah dan Salem mendapat liputan minimal, dan khususnya kenyataan bahwa anak-anak yang tidak bersenjata tersebut mencari pekerjaan.

Menurut DCIP, "sejak awal tahun ini, pasukan Israel telah membunuh enam anak Palestina, termasuk Abdullah dan Salem."

"DCIP juga telah mendokumentasikan total 12 kasus anak-anak Palestina yang dilukai oleh amunisi langsung atau senjata pengendali massa di tangan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Israel antara 1 Januari hingga 17 Februari."

"Pada kebanyakan kasus, anak-anak melaporkan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan dari balik penghalang atau pagar, atau dari dalam sebuah menara, menurut dokumentasi DCIP."

(T.RA/S: Middle East Monitor)

leave a reply
Posting terakhir