Jalur Gaza, SPNA - Tepat pada hari Selasa, 13 Maret 2018, sejumlah truk kontainer yang membawa 50 ton gandum berhasil memasuk wilayah Jalur Gaza, Palestina melalui Mesir, seperti dilansir Kantor Berita Suara Palestina Gaza City.
Bantuan ini difasilitasi oleh Yayasan NUSANTARA PALESTINE CENTER yang belum lama ini didirikan oleh Bapak Abdillah Onim atau yang akrab disapa “Bang Onim” (Aktivis Indonesia untuk Palestina).
Bantuan yang bersumber dari donasi masyarakat Indonesia ini ditujukan untuk membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza, terkhusus dalam situasi sulit yang telah melahirkan penderitaan bagi masyarakat di wilayah itu. Sejalan dengan itu, penyaluran bantuan ini juga merupakan upaya untuk mematahkan blokade yang diberlakukan Israel atas Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun.
Program ini diprioritaskan bagi keluarga fakir miskin dan yatim piatu. Secara teknis, bantuan 50 ton gandum tersebut akan disalurkan kepada lebih dari 1000 Kepala Keluarga (KK) yang berhak menerima, yang tersebar dibeberapa titik di wilayah Jalur Gaza, seperti; Gaza Utara, Gaza Selatan dan Gaza Timur, di mana setiap keluarga akan memperoleh gandum sebanyak 50 kg atau setara dengan1 karung.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan bagi keluarga di wilayah jajahan Zionis Israel itu. Tercatat bahwa lebih dari 70 % rakyat Jalur Gaza hidup dalam kelangkaan bahan makanan, seperti yang dilaporkan oleh Media lokal di Gaza pertengahan tahun lalu. Selain itu, data dari lembaga Gazi Distik Turky menyebutkan bahwa Jalur Gaza mengalami kekurangan pangan sampai 80 %.