Militer Israel: Kami akan terus menembaki demonstran Palestina

Jalur Gaza, SPNA - Militer Israel, Senin, (02/04/2018) menegaskan akan terus menembaki demonstran Gaza seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

BY 4adminEdited Wed,04 Apr 2018,10:03 AM

Jalur Gaza, SPNA - Militer Israel, Senin, (02/04/2018) menegaskan akan terus menembaki demonstran Gaza seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Hal ini disampaikan  sebagai tanggapan atas kecaman dunia internasional terhadap penembakan warga Gaza yang menggelar demonstrasi damai dalam peringatan Great March Of Return, Jumat lalu.

Surat Kabar Haaretz melaporkan bahwa militer Israel tidak akan merubah caranya dalam menghadapi demonstran. ‘’Kami akan terus menembaki mereka dan mengerahkan sniper di sepanjang perbatasan Gaza. ‘’

Meskipun demikian militer Israel mengklarifikasi bahwa mereka akan memeriksa laporan terkait penembakan terhadap demonstran yang tidak berbahaya.

Tentara Israel sebelumnya telah dikritik oleh organisasi hak asasi manusia karena menggunakan peluru tajam terhadap warga Gaza yang tidak bersenjata dalam peringatan Great March Of Return ,  hari Jumat lalu, yang merupakan salah satu hari paling berdarah sejak perang tahun 2014.

Lembaga hak asasi manusia, seperti Amnesty International dan Human Rights Watch,  mengkritik tindak kekerasan pasukan Israel, ‘’Demonstran Palestina hanya bisa melempari mereka dengan batu. Sulit dipercaya bagaimana hal ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi  tentara yang bersenjata lengkap serta dilindungi  penembak jitu, tank dan marinir,’’ kritik Amnesty International.

Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina 30 Maret 1976 silam.

Dalam peringatan Great March of Return Jum’at lalu, puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan. Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan menembaki para demosntran secara membabi buta. Akibatnya 17 warga Palestina gugur sementara  1500 lainnya luka-luka.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini, Sabtu (31/03/2018) menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir