Jalur Gaza, SPNA - Koordinator Aktivitas Pemerintahan Israel di Wilayah, Yoav Mordechai, mengklaim bahwa Presiden Otorita Palestina (PA) Mahmoud Abbas menolak usulan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Quds Press melaporkan, Senin (07/05/2018).

Mengutip surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Quds Press mengatakan, media tersebut mengatakan bahwa Mordechai telah mengusulkan sebuah inisiatif berdasarkan mobilisasi sejumlah negara yang siap melaksanakan proyek infrastruktur di Gaza di bidang pengairan, limbah dan listrik.

Menurut surat kabar Israel, usulan itu bertujuan untuk menyalurkan uang ke Jalur Gaza yang terkepung yang dapat menemukan solusi untuk lapangan kerja dan membantu menyiapkan dana kecil.

Koran itu melanjutkan, untuk memperingatkan bahwa ketegangan dengan Jalur Gaza diperkirakan akan meningkat karena mendekati Hari Nakba; ia menambahkan bahwa ini adalah "takdir yang tak terhindarkan."

"Kementerian pertahanan Israel sedang bersiap menghadapi hari itu," kata surat kabar itu, seraya menyatakan bahwa kementerian sedang mempersiapkan diri untuk dua hasil.

Yang pertama akan melihat kerugian besar di pihak Palestina dan dapat menyebabkan perang baru di Gaza, surat kabar itu menjelaskan. Yang kedua adalah inisiatif politik dan ekonomi yang akan diusulkan yang akan memberikan solusi bagi pengepungan tersebut.

Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel selama 11 tahun dan mengalami tiga serangan Israel yang yang telah menghancurkan sebagian besar infrastruktur di wilayah itu. Akibatnya, wilayah ini memiliki tingkat pengangguran tertinggi di dunia.

(T.RA/S: MEMO)