Kairo, SPNA - Pihak berwenang Mesir telah memberi Hamas ultimatum untuk menghentikan warga Gaza menerbangkan layang-layang dan balon pembakar ke Israel, situs berita Israel, Ynet News melaporkan, Selasa (17/07/2018).
"Mesir telah memperingatkan Hamas untuk membatasi peluncuran balon pembakar dan layang-layang ke wilayah Israel dalam beberapa hari," situs berita Israel tersebut melaporkan."Hamas telah mengatakan kepada pejabat intelijen Mesir ... bahwa orang-orangnya bekerja untuk mengurangi jumlah balon pembakar."
Namun, sumber tersebut mengatakan, "Hamas mengulangi pesan yang telah disampaikannya ke Kairo pekan ini, bahwa pihaknya tidak dapat mengakhiri fenomena tersebut."
Ynet News mengatakan, “Klaim seperti itu sulit dibuktikan dalam iklim yang bergejolak saat ini. Beberapa kebakaran yang disebabkan oleh layang-layang dan balon pembakar sepanjang hari Senin.”
Awal pekan ini, kabinet Israel memutuskan untuk membuat selebaran mengenai layang-layang. Naftali Bennet, Menteri Pendidikan Israel, bersikeras bahwa selebaran terkait layang-layang harus ditargetkan bahkan jika mereka adalah anak-anak.
Pada 30 Maret, warga Gaza memulai protes terbuka di sepanjang pagar pembatas di timur Jalur Gaza. Protes yang menyerukan diakhirinya pengepungan Israel yang telah berlangsung selama 12 tahun dan berusaha untuk menyoroti hak pengungsi Palestina untuk kembali ke wilayah yang diduduki pada tahun 1948.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pasukan pendudukan Israel telah menewaskan 141 pemrotes dan melukai 16.000 lainnya.
(T.RA/S: MEMO)
