Al-Quds, SPNA - Pemerintah Israel mengalokasikan 1,2 juta Dolar untuk proyek pemangunan hunian baru di wilayah Silwan, kota Yerusalem yang diduduki.
Surat kabar Israel, Haaretz, Minggu (29/07/2018) melaporkan bahwa untuk pembangunan hunian tersebut, Kementerian Yerusalem dan Warisan Kebudayaan Israel, mengalokasikan dana sebesar 3 juta syikal atau 821.000 dolar AS sementara Kementerian Kebudayaan Israel sebesar 1,5 juta syikal atau 410.000 Dolar AS.
Proyek tersebut bertujuan untuk membangun Pusat Warisan Budaya Israel yang didekasikan kepada imigran Yahudi Yaman yang menduduki Palestina di akhir abad ke-19.
Haretz menambahkan bahwa Menteri Yerusalem dan Warisan Kebudayaan Israel, Zeev Alkin, dan Menteri Kebudayaan, Mery Regev akan memimpin proyek tersebut, keduanya bekerja sama dengan sejumlah lembaga pembangunan hunian Israel.
Proyek tersebut direncanakan akan dilaksanakan Rabu mendatang dan dibawah pengawasan ketat badan keamanan Israel.
Pusat Kebudayaan tersebut dibangun di sebuah bangunan yang diklaim oleh pihak Israel sebagai sinagog tua dan terletak bersebelahan dengan pusat pemukiman Israel di jantung kota Silwan.
Otoritas dan asosiasi permukiman Israel menyebut lokasi tersebut ‘’Desa Yahudi Yaman.’’
Pihak Israel mengklaim bahwa imigran Yahudi dari Yaman mendirikan sinagog tesebut pada tahun 1881 dan meninggalkannya pasca peristiwa Revolusi Buraq, tahun 1929 dan selama Revolusi Besar Palestina tahun 1936-1939.
Tahun 2015 silam, pengadilan Israel mengeluarkan keputusan mengusir keluarga Palestina yang tinggal di lokasi tersebut karena dituding menduduki lokasi dengan paksa.
Organisasi HAM Palestina membantah tudingan itu, mereka menegaskan bahwa keluarga Palestina tersebut telah tinggal disana sebelum Israel menduduki Palestina tahun 1948.
(T.RS/S:AnadoluAgency)
