Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut dengan suka cita sanksi terbaru Amerika terhadap Iran yang mulai diberlakukan sejak dua hari lalu (Senin, 05/11/2018).

Dalam pertemuannya dengan anggota Knesset Israel, Netanyahu mengatakan, “Hari ini adalah hari yang bersejarah. Saya ingin berterimakasih kepada Presiden Amerika atas keputusan tegasnya. Saya yakin kebijakan tersebut akan menciptakan stabilitas, perdamaian dan keamanan.”

Netanyahu menganggap bahwa sanksi Amerika tersebut merupakan hasil kerjakerasnya yang menentang perjanjian nuklir Iran, seperti yang diberitakan situs “Times of Israel.”

Ia menambahkan bahwa hukuman tersebut akan menjerat pemerintahan Iran.

Sanksi Amerika jilid dua ini akhirnya resmi diberlakukan pada hari Senin (05/11/2018). Amerika menargetkan dua sektor penting Iran, yaitu minyak bumi dan perbankkan. Serta mengancam 700 tokoh dan perusahaan Iran.

Amerika mengancam setiap negara dan perusahaan yang mengekspor minyak Iran atau melakukan  investasi di negara tersebut, akan dilarang berhubungan dengan Amerika.

Sanksi tahap pertama Amerika berlangsung pada Agustus lalu, akibatnya mata uang Iran anjlok hingga 70%.

(T.HN/S:Pnn.ps)