Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Jihad Islam Palestina, Selasa (11/12/2018) meresmikan pameran foto aksi demonstrasi Great March of Return bertepatan dengan peringatan 70 tahun Pernyataan Umum Tentang Hak Asasi Manusia yang diresmikan PBB tahun 1948.
Sekitar 400 foto dan 115 karya seni terkait aksi Great March of Return dipamerkan dalam pameran tersebut.
Juru bicara Gerakan Jihad Islam, Prof. Daud Syihab kepada koresponden Suara Palestina mengatakan bahwa pameran ini adalah bentuk kecil dari perjuangan dan sikap kepahlawanan yang ditunjukkan warga Palestina dalam aksi Great March of Return.
“Foto-foto dan lukisan ini merekam para syuhada Palestina yang berjuang dengan darah dan nyawa mereka, serta para pemuda yang berjuang melawan pasuakn zionis.”
“Melalui peringatan Pernyataan Umum Hak Asasi Manusia ke 70, kami menyatakan akan selalu membela hak-hak kami yang didasarkan dengan syariat Tuhan dan perjanjian internasional terutama keputusan yang telah ditetapkan PBB namun tidak digubris Israel.”
“Kepada mereka yang menuding bahwa rakyat dan pasukan perjuangan Palestina adalah kelompok teror dan ekstremis, pameran ini akan menjelaskan tabiat bangsa Palestina yang senantiasa membela hak-haknya.”
“Sebelumnya AS berupaya mendorong PBB untuk meresmikan resolusi kecaman terhadap kelompok pejuang Palestina khususnya Hamas dan Jihad Islam. Meskipun resolusi tersebut mendapatkan dukungan dari 87 negara namun Palestina didudkung negara internasional mampu membatalkan resolusi tersebut.”
Syihab juga menyayangkan 87 negara yang mendukung keputusan tersebut. “Ini adalah bukti bahwa mereka masih dipengaruhi hegemoni AS,” ujarnya.
Disebutkan bahwa Great March of Return, adalah demonstrasi menuntut pemulangan pengungsi Palestina serta penghapusan blokade terhadap Jalur Gaza yang dimulai pada tanggal 30 Maret 2018 dan masih berlangsung hingga saat ini.
Demonstrasi tersebut adalah salah satu bentuk perjuangan rakyat Palestina melawan keangkuhan Israel.
(T.RS)
Abdel Hamid Akkila
