Ramallah, SPNA - Militer otoritas Israel, Minggu, 23/12/2018), menangkap tiga siswi madrasah Beitunia, terletak di Barat Ramallah, Palestina. Namun mereka berhasil di bebaskan beberapa saat kemudian.

Saksi mata melaporkan kepada Wafa bahwa militer Israel memaksa tiga siswi tersebut naik ke sebuah jip milik mereka. Kejadian berangsung di tengah teriakan kawan-kawannya yang meminta mereka dibebaskan. Militer Israel malah mengancam akan menyerang siapa pun yang berani mendekati tempat tersebut.

Menteri Pendidikan Palestina menyatakan bahwa militer Israel sempat menahan tiga siswa untuk beberapa saat, namun kemudian dibebaskan kembali.

Apa yang dilakukan otoritas militer Israel melanggar hak asasi anak dan hukum Internasional.

Menurut Undang-Undang Israel, anak-anak adalah mereka yang berumur di bawah enam belas tahun. Undang-undang inilah yang digunakan mereka untuk menghukum anak-anak Palestina. Padahal UU Konvensi Anak menjadikan 18 tahun sebagai batas umur anak.

(T.HN/S: Pnn.ps)