Sejak awal tahun 2019, 11 anak-anak dan remaja Palestina gugur di tangan pasukan Israel

Jika anak-anak dan remaja lain dapat bersekolah dengan bebas, maka anak-anak Palestina harus melewati pos militer, menghirup gas air mata, menghadapi peluru pasukan Israel untuk menuju ke sekolah.

BY 4adminEdited Fri,05 Apr 2019,05:13 PM

Paltoday - Jalur Gaza

Jalur Gaza, SPNA– Yayasan Perlindungan Anak Internasional – Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah menghilangkan nyawa 11 anak-anak dan remaja Palestina sejak awal tahun 2019 serta melukai belasan lainnya. Sebagian dari korban luka-luka menderita cacat seumur hidup.

Di saat yang sama Lembaga Urusan Tahanan Palestina, Kamis (04/04/2019) juga menyerukan dunia internasional untuk menyelamatkan 250 remaja di bawah 18 tahun yang hidup menderita di penjara Israel.

Dalam peringatan Hari Anak Sedunia, Yayasan Perlindungan Anak Internasional – Palestina melaporkan bahwa pemerintah Israel melakukan pelanggaran hak asasi anak. Mereka diburu dengan peluru, dilempar kedalam penjara, dihadang ketika bersekolah.

Jika anak-anak dan remaja lain dapat bersekolah dengan bebas, maka anak-anak Palestina harus melewati pos militer, menghirup gas air mata, menghadapi peluru pasukan Israel untuk menuju kesekolah.

Hingga saat ini jumlah anak di bawah umur yang mendekam di penjara Israel mecapai 205 orang. Dan setiap tahunnya sekitar 500 hingga 700 remaja berusia 12 hingga 17 tahun terpaksa menghadapi sidang di Pengadilan Militer Israel.

Selain itu pihak Israel juga melakukan penyerangan terhadap anak-anak di sekolah. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran HAM terhadap anak-anak yang disepakati tahun 1991.

“Saat ini, sejumlah lembaga sosial sedang menyiapkan laporan pelanggaran Israel untuk kemudian diajukan ke PBB. Selain itu, Lembaga Perlindungan Anak Palestina bekerja sama dengan yayasan lokal melaksanakan berbagai program dan kegiatan menyadarkan hak asasi anak.

Di saat yang sama, Lembaga Urursan Tahahanan jugamenyeruka nmasyarakat Internasional da nlembaga perlindungan anak untuk menyelematkan 250 remaja yang mendekam di penjara Israel.

“Pasukan pendudukan Israel melakukan berbagai tindakan pelanggaran hukum terhadap anak-anak dan remaja yang ditahan sejak awal mereka ditangkap. Mereka dicacimaki, dipukuli, ditembak, digiring ke ruang interogasi tanpa makan dan minum.”

Sejak intifada kedua Al-Aqsa tahun 2000, tercatat pasukan Israel telah menangkap 10.000 anak-anak dan remaja Palestina di bawah umur 18 tahun, seperti di lansir Paltoday.

(T.RS/S: Paltoday)
 

leave a reply
Posting terakhir