Washington, SPNA - Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, meminta Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, yang sedang berkunjung ke Amerika, untuk membangun koalisi negara yang mempunyai ideologi sama dengan Amerika, guna menghentikan berbagai aksi provokatif di wilayah Teluk.
Esper mengatakan, “Hubungan Amerika-Qatar terjalin sangat kuat dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.” Ia juga mengatakan bahwa pangkalan militer Amerika yang ada di Qatar mempunyai fungsi yang sangat strategis.
Pejabat di Kementerian Pertahanan Amerika tersebut memberikan apresiasi kepada Emir Qatar atas ‘keluangan dada’ menerima militer Amerika di negaranya. Esper mengungkapkan, “Kesiapan Qatar menampung pasukan Amerika untuk waktu yang lama merupakan lambang kekuatan hubungan bilateral yang terbangun antar kedua negara.”
“Kita berharap Qatar menjadi pihak yang mampu menghentikan ketegangan antara Amerika dan Iran di wilayah Teluk. Dengan cara membuat koalisi negara sefikrah demi menyelamatkan jalur transportasi laut dari berbagai ancaman.” Ucap Esper.
Dari pihak Qatar, Tamim membenarkan adanya hubungan yang sangat kuat antara Amerika dan Qatar. Keduanya akan bergerak membentuk kekuatan demi menghentikan berbagai aksi provokatif di wilayah Teluk.
Pentogon melaporkan bahwa pembahasan dengan Emir Qatar fokus pada perkembangan terkini situasi di wilayah Teluk.
Kedua negara disebutkan sepakat membangun kerjasama dalam banyak bidang, seperti pertahanan, militer dan keamanan. Khususnya usaha untuk menciptakan perdamaian dan kondusifitas di wilayah tersebut.
Situs lokal Qatar, QNA, melaporkan bahwa Emir Qatar telah sampai di Amerika kemarin (Senin, 08/07/2019). Ia disebutkan akan melakukan pertemuan khusus dengan presiden Amerika Donald Trump hari ini (Selasa, 09/07/2019).
(T.HN/S: Arabic.Rt)