Cairo, SPNA – Al-Azhar Al-Syarif menyatakan bahwa penjajahan terhadap Palestina akan segera berakhir. Hal ini disampaikan Al-Azhar di halaman resmi di Facebook (15/05/2020) bertepatan dengan peringatan 72 tahun peristiwa Nakba 1948.
Lembaga sunni dunia yang berbasis di Cairo, Mesir tersebut juga mengkritik sikap diam dunia atas pelanggaran hukum yang masih terus terjadi di Palestina.
"Hari ini 15 Mei bertepatan dengan 72 tahun peristiwa Nakba Palestina dan deklarasi zionis atas kemerdekaan Israel yang telah menduduki hampir 80% wilayah Palestina dan menghancurkan 531 permukiman warga. Akibatnya 85% rakyat Palestina terpaksa mengungsi ke negara-negara lain. "
Al-Azhar juga menegaskan bahwa peristiwa Nakba menjadi aib bagi dunia internasional yang masih menutup mata atas pelanggaran hak-hak Palestina.
Seluruh dunia memikul tanggung jawab penuh mengakhiri pendudukan Zionis serta mengembalikan hak bangsa Palestina. Dunia juga bertanggung membawa zionis Israel ke meja hijau atas kejahatan kemanusiaan dan perampasan wilayah yang mereka lakukan.
Al-Azhar juga menegaskan bahwa kota suci Al-Quds akan tetap menjadi milik bangsa Arab dan berada di hati umat Islam. Penjajahan dan perampasan wilayah akan segera dihapus tak peduli berapa lama dan berapa banyak derita yang ditanggung bangsa Palestina.
Al-Azhar juga mengingatkan dunia akan agresi brutal Israel, pelanggaran hak-hak tahanan serta pembersihan etnis, perluasan permukiman ilegal serta pendudukan terhadap Yerusalem Timur dan wilayah-wilayah Palestina di Tepi Barat dimana hal ini secara nyata telah melanggar hukum internaisonal.
Meskipun demikian hal ini tidak mengubah kenyataan bahwa Palestina adalah milik bangsa Arab dan zionis adalah penjajah yang telah merampas tanah air Palestina, tutup Al-Azhar.
Sampai saat ini warga Palestina memperingatkan peristiwa Nakba untuk mengenang eksodus terhadap 800.000 warga Palestina dari tanah air. Berdasarkan laporan UNRWA jumlah pengungsi Palestina di seluruh dunia mencapai mencapai 5,6 juta jiwa.
(T.RS/S:Al-AzharAS-Syarif)