Gaza, SPNA - Sejumlah warga dari kaum disabilitas Palestina, Rabu (03/06), mengadakan aksi solidaritas mengecam pembunuhan Israel terhadap seorang penyandang cacat, Iyad Hallak (32 tahun). Aksi tersebut berlangsung di gedung Kementerian Sosial Palestina, di barat Kota Gaza.
Salah satu pejabat perwakilan Kementerian, Muhammad Al-Ar'ir dalam sambutannya mengatakan bahwa pembunuhan Iyad Hallak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian. Kejahatan Israel terhadap kaum disabilitas Palestina itu bukanlah yang pertama kalinya. Statistik menunjukkan, sebagian besar penyandang cacat Palestina merupakan korban dari penindasan militer zionis.
Terkait hal tersebut, Muhammad Al-Ar'ir mengajak organisasi kemanusia internasional turun tangan dan mengutuk aksi bejat Israel tersebut. Serta melaporkannya ke pengadilan Pidana Internasional.
Selain itu, ia juga menyampaikan berbagai kesulitan yang dihadapai oleh mereka penyandang cacat Palestina. Khususnya ekonomi sulit yang diakibatkan blokade Israel yang telah berjalan selama tiga belas tahun.
Dalam aksinya para peserta mengibarkan bendera Palestina dan poster Iyad Hallak. Mereka juga mengangkat yel-yel kecaman terhadap Israel.
Pada hari Sabtuk (30/06) beberapa hari lalu, polisi Israel menembaki pemuda cacat Palestina Iyad Hallak (32), di dekat sekolah Luar Biasa di Kota Tua Yerusalem.
Ibu Iyad mengatakan bahwa putranya adalah seorang autis dan tidak mengerti perintah polisi Israel.
(T.HN)
Nuruddin Jalam Al-Harrazin
