Tel Aviv, SPNA - Stasiun televisi resmi Israel, Rabu (08/07/2020), mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, harus dikarantina akibat terlibat kontak langsung dengan seseorang yang kemudian diketahui terjangkit COVID-19.
Namun demikian, media tidak menyebutkan biodata pasien yang terlibat kontak langsung dengannya.
Sejak dua pekan terakhir, Israel telah memasuki gelombang kedua pandemi COVID-19. Penyebarannya disebutkan sangat meluas dan tidak dapat diprediksi.
Selain warga biasa, virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan Cina tersebut juga menginfeksi sejumlah pejabat tinggi Israel.
Kementerian Kesehatan Israel, Rabu (08/07/2020), mengumumkan bahwa terdapat 1.300 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir.
Tingginya korban harian dalam sepekan terakhir membuat Direktur Kesehatan Publik Israel, Sigal Sadetsky, Selasa (07/07/2020), meninggalkan jabatannya di Kementerian Kesehatan.
Keputusan Sigal tersebut disebabkan karena kecewa terhadap pemerintah yang tidak mengindahkan pendapatnya untuk tidak terlalu cepat membuka lockdown. Pemerintah Israel menurutnya terlalu tergesa-gesa mengejar ketertinggalan ekonomi dengan membahayakan keselamatan warga.
Dari Worldometers diketahui total warga Israel yang positif Corona berjumlah 32.714 orang. Termasuk di antaranya 343 orang tewas dan 18.267 orang berhasil sembuh.
(T.HN/S: Qudspress)
