Syarat Baru Amerika Dalam Mendukung Skema Aneksasi Israel

Pemerintah AS sejauh ini menahan diri untuk tidak memberikan lampu hijau kepada Netanyahu untuk memulai pelaksanaan aneksasi, seiring dengan perbedaan pendapat antara menantu dan penasihat Donald Trump Jared Kushner, yang ingin mengimplementasikan "Kesepakatan Abad Ini" dengan kesepakatan dari negara-negara Arab; dan duta besar Amerika untuk Israel David Friedman, yang menginginkan eksekusi aneksasi unilateral dan secepatnya.

BY Edited Mon,13 Jul 2020,12:00 PM

Tel Aviv, SPNA – Sebuah media Israel menyebutkan bahwa pemerintah Amerika telah menetapkan syarat baru bagi Israel dalam memberikan lampu hijau untuk mendukung skema aneksasi di Tepi Barat.

Sebuah laporan dari Perusahaan Penyiaran Israel Kan-11 menyatakan bahwa pemerintah Amerika bekerja keras untuk mencegah pemerintah Israel menerapkan skema aneksasi di Tepi Barat selama periode mendatang.

Kondisi Baru Amerika ini digambarkan sebagai imbalan bagi pihak pemerintahan Presiden AS Donald Trump jikalau skema aneksasi ini jadi diterapkan.

Menurut saluran tersebut, dalam beberapa hari terakhir diadakan serangkaian pertemuan baru antara pejabat Amerika dan Israel untuk membahas masalah aneksasi.

Selama pertemuan tersebut, Gedung Putih menetapkan ketersediaan stabilitas politik di Israel sebagai salah satu kondisi untuk mendukung aneksasi.

Saluran tersebut mencatat bahwa pemerintahan Trump menuntut keadaan stabilitas politik yang menjamin pelaksanaan aneksasi tanpa perpecahan, bukan hanya sebagai janji politik yang disampaikan para pemimpin partai kepada konstituen mereka; melainkan juga sebagai konsensus dalam pemerintah Israel (antara Likud dan "biru dan putih") tentang masalah ini.

Koresponden politik saluran tersebut Gili Cohen, menyatakan bahwa di antara tuntutan pemerintah Amerika adalah agar Israel menyediakan ribuan unit perumahan kepada Palestina sebagai ganti rugi aneksasi, mengutip sumber-sumber di pemerintah Israel, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.

Cohen mengutip dari para pejabat Likud bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap bersikeras untuk mengeksekusi rencana aneksasi selama pemerintahan saat ini.

Perlu dicatat bahwa sistem politik Israel adalah sistem parlementer demokratis yang bergantung pada partai-partai kecil, yang menjadikannya sistem yang tidak stabil. Maka dari itu, kondisi Amerika tersebut dianggap sebagai kondisi yang melumpuhkan.

Pemerintah AS sejauh ini menahan diri untuk tidak memberikan lampu hijau kepada Netanyahu untuk memulai pelaksanaan aneksasi, seiring dengan perbedaan pendapat antara menantu dan penasihat Donald Trump Jared Kushner, yang ingin mengimplementasikan "Kesepakatan Abad Ini" dengan kesepakatan dari negara-negara Arab; dan duta besar Amerika untuk Israel David Friedman, yang menginginkan eksekusi aneksasi unilateral dan secepatnya.

(T.NA/S: Paltoday)

leave a reply
Posting terakhir