Tel Aviv, SPNA - Salah satu media Israel, Channel 13, Kamis (20/08/2020), melaporkan 42 titik kebakaran terjadi di wilayah permukiman ilegal yang terletak di dekat perbatasan, akibat balon pemicu kebakaran yang ditembakkan dari Gaza.
Hal tersebut dipercaya menjadi sebab alasan militer Israel (IDF) melancarkan serangannya ke Khan Yunis, di hari yang sama. Serangan empat misil ke Khan Yunis berhasil merusak beberapa bangunan rumah warga.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Selasa (18/08/2020), telah menyampaikan ancamannya kepada Hamas. Penembakan balon pembakar akan direspon keras dengan serangan udara.
Situasi di Gaza dalam sepakan terakhir terus memanas. Pemuda Gaza terus melepaskan balon pemicu kebakaran, yang berhasil menghanguskan lahan pertanian Yahudi ilegal. Aksi tersebut dilakukan untuk memaksa Israel agar kembali ke perjanjian gencatan senjata dan membuka blokadenya terhadap Gaza.
Di pihak lain, Israel hampir setiap hari mengirimkan pesawat tempur. Menteri Pertahanan Israel, Benny Gant, Rabu (19/08/2020), juga mengancam akan melakukan serangan besar-besaran dalam 24 jam ke depan jika penembakan balon pembakar masih berlangsung.
Mesir sebagai mediator kedua belah pihak telah mengutus delegasinya ke Tepi Barat dan Gaza. Namun belum ada tanda-tanda bahwa situasi genting akan berakhir.
(T.HN/S: Palinfo)