Kairo, SPNA - Universitas Islam tertua dunia, Al-Azhar Asy-Syarif, menyatakan bahwa pembakaran Masjid Al-Aqsa adalah aksi terorisme paling keji. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati 51 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa yang dilakukan Yahudi berkebangsaan Australia, Denis Michael Rohan.
Dalam postingan di akun Facebook resminya, Al-Azhar menuliskan, "Di hari seperti ini (21 Agustus) tahun 1969, Denis Michael Rohan, sengaja melakukan aksi kejahatannya dengan membakar Musalla Qibli di Masjid Al-Aqsa. Aksi tersebut membuat sepertiga masjid hangus, berikut peninggalan bersejarah yang ada di dalamnya."
"Al-Azhar menegaskan bahwa usaha untuk membakar Masjid Al-Aqsa merupakan perbuatan yang sangat tercela. Dan merupakan salah satu aksi terorisme keji yang menargetkan rumah ibadah."
Selain itu Al-Azhar juga menyatakan sikap resminya terhadap konspirasi untuk mencaplok tanah Palestina. "Al-Azhar juga menolak setiap konspirasi aneksasi wilayah Palestina, serta pengaburan jati diri kota Yerusalem."
Menurut Universitas rujukan dunia Islam tersebut, insiden pembakaran Al-Aqsa tidak akan lekang dari ingatan, dan akan menjadi salah satu catatan hitam dalam sejarah umat manusia.
(T.HN/S: Youm7)