Gaza, SPNA - Lembaga pembela hak para tahanan Palestina, Muhjat Al-Quds, dan Komite Tahanan Palestina  yang bernaung di bawah Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, Minggu (23/08/2020), mengadakan aksi solidaritas untuk tahanan Palestina yang melakukan mogok makan di penjara Israel.

Awadh As-Sultan, salah satu orator pada aksi tersebut mengatakan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas keselamatan tahanan Palestina. Ia juga menyeru organisasi internasional untuk memberikan tekanan kepada negara Zionis agar memenuhi permintaan para tahanan.

Selain itu, ia juga mengajak Pemerintah dan seluruh organisasi masyarakat untuk melakukan protes bersama.

Sedangkan Ahmad Al-Mudallil, salah satu tokoh dari Gerakan Jihad Islami, mengatakan bahwa persoalan tahanan Palestina adalah prioritas. Organisasi tersebut akan menggunakan berbagai upaya untuk menyelamatkan para tahanan.

Salah satu tahanan Palestina, Mahir Al-Akhras, telah melakukan mogok makan selama 28 hari. Ia adalah satu dari empat tahanan Palestina yang melakukan protes atas penganiayaan yang mereka terima selama berada di penjara Israel. Mereka juga mengaku kurang mendapatkan perhatian medis.

(T.H)                                                                                                                                         

Nuruddin Jamal El-Harazin