Israel Larang Semua Impor ke Gaza, kecuali Makanan dan Obat-obatan

"Semua perusahaan sektor swasta telah diberitahu mengenai keputusan Israel untuk menghentikan impor semua barang dan komoditas, kecuali makanan dan obat-obatan," seorang pejabat Palestina menuturkan.

BY Edited Tue,25 Aug 2020,10:11 AM

Gaza, SPNA - Israel melarang impor semua barang ke Jalur Gaza, kecuali makanan dan perlengkapan medis, salah satu pejabat Palestina menuturkan kepada Anadolu Agency, Minggu (23/08/2020).

"Semua perusahaan sektor swasta telah diberitahu mengenai keputusan Israel untuk menghentikan impor semua barang dan komoditas, kecuali makanan dan obat-obatan," pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut menuturkan.

Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Israel mengenai laporan tersebut.

Israel telah menghentikan impor gas ke Gaza sejak pekan lalu sebagai tindakan hukuman atas peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza.

Sejak 2007, Jalur Gaza terus menderita di bawah ketatnya blokade Israel yang telah merampas kemerdekaan hampir dua juta penduduknya dari berbagai komoditi penting, seperti makanan dan obat-obatan.

Pekan lalu, Israel melarang masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza, yang menyebabkan satu-satunya pembangkit listrik di wilayah terkepung tersebut berhenti beroperasi.

Pihak perusahaan menjelaskan, "pembangkit listrik itu telah berhenti sepenuhnya."

Akibatnya, wilayah kantong pesisir itu tergoncang akibat krisis listrik.

Untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, saat Gaza hanya memenuhi 180 Megawatt dari setidaknya 500 Megawatt yang dibutuhkan.

Gaza saat ini memiliki tiga sumber listrik: Israel, yang menyediakan 120 megawatt; Mesir, memasok 32 megawatt; dan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza , yang menghasilkan antara 40 dan 60 megawatt.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Opini: Semua berhak memperoleh kebebasan, kecuali di Palestina

Kegagalan pemerintahan Trump untuk meloloskan resolusi PBB mengutuk Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya disambut oleh Palestina sebagai kemenangan moral dan politik. Meski demikian, mereka seharusnya tidak larut dalam euforia karena resolusi itu memperoleh dukungan dari negara-negara tingkat tinggi.

Abu Dhabi Mengarahkan Semua Hotelnya Menyediakan Makanan Halal Yahudi

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi mengirimkan surat edaran kepada manajer semua hotel di ibukota UEA tersebut, berisikan: “Berdasarkan komitmen kementerian untuk memastikan tersedianya makanan tertentu untuk semua pengunjung dan turis di Emirat Abu Dhabi, semua perusahaan hotel diminta untuk memasukkan pilihan makanan halal yahudi dalam menu layanan kamar dan semua gerai makanan dan minuman di tempat mereka."