International Foundation to Aid Gaza Ajak Negara Internasional Selamatkan Warga Gaza

Krisis Gaza akibat gempuran dan blokade Israel, serta Covid-19, ikut memanggil sejumlah Yayasan Internasional melakukan kampanye untuk mengumpulkan bantuan Kemanusiaan.

BY Edited Sat,29 Aug 2020,12:40 PM

London, SPNA - Yayasan Internasiona untuk Gaza (International Foundation to Aid Gaza), Jumat (27/08), mengajak warga internasional untuk menyelamatkan warga Gaza. Seruan tersebut menanggapi kondisi kritis Gaza akibat gempuran dan blokade Israel, serta ancaman virus Corona.

Pernyataan itu disampaikan melalui sebuah laporan yang disampaikan oleh Direktur Yayasan, Isham Yusuf.

"Dunia internasional bertanggung jawab atas keselamatan warga Gaza dari ancaman blokade dan gempuran Israel. Serta bahaya Corona yang mulai memakan korban." Sebutnya.

"Yang paling berbahaya adalah gempuran Israel yang terus berlangsung. Dan blokade Israel yang memasuki tahun ke-14."

Perlu diketahui bahwa militer Israel terus melakukan serangannya ke Gaza. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, namun sejumlah bangunan rumah warga ikut rusak akibat ledakan.

Kondisi tersebut diperparah dengan mulainya menjalar virus Corona di salah satu wilayah Palestina tersebut. Kementerian Dalam Negeri Gaza, Rabu (26/08), mengumumkan kebijakan lockdown selama 72 jam untuk mengetahui sumber infeksi.

Situasi kritis Gaza juga mengundang komentar dari utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov. Ia mengaku sangat kahwatir terhadap situasi tegang yang sedang berlangsung.

Mesir dan Qatar secara berangsur telah berusaha masuk untuk mendinginkan kinflik antara pejuang Palestina dan militer Israel. Namun sayang kedua pihak sampai saat ini belum menemukan kata sepakat.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir

Ikatan ulama Palestina ajak negara Islam selamatkan Masjid Al-Aqsa

Ulama Palestina menyerukan umat Islam dari berbagai belahan dunia agar bergerak memberikan dukungan untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsa dari penistaan. Kejahatan terakhir yang dilakukan Israel di Al-Aqsa adalah pengusiran terhadap salah satu khatib yang dianggap memprovokasi warga.