Tepi Barat, SPNA – Sekelompok pemukim yahudi pada Sabtu (26/09), menyerbu dua peternakan unggas di desa Qusra, selatan Nablus, di Tepi Barat Utara yang diduduki.
Pejabat Berkas Pemukiman di Tepi Barat Utara, Ghassan Douglas, menyatakan bahwa sekelompok pemukim menerjangi dua peternakan unggas milik warga Palestina Adli Muhammad Zarraq, menghancurkan isinya, merusak segala properti yang ada, bahkan membakar traktor pertanian di dalamnya.
Dia menuding bahwa para pemukim juga mendatangkan malapetaka di lahan lain milik warga Palestina Fadi Awatleh, menyebabkan rusaknya tangki air di lahan pribadi tersebut.
Orang-orang Qusra hidup dalam ketakutan terus-menerus akibat serangan pemukim yahudi terhadap penduduk dan property yang bisa datang setiap saat.
Selama beberapa tahun terakhir, kota tersebut telah berulang kali mengalami serangan, di mana dua warga Palestina tewas, salah satunya ditembak oleh pemukim yahudi pada akhir tahun 2017 lalu. Selain itu berbagai tanaman pertanian, perpohonan, kendaraan, masjid, dan properti lainnya hangus dibakar.
Penduduk desa telah menangkap kelompok pemukim yahudi beberapa kali. Bahkan pada tahun 2014 penduduk setempat sempat menahan sejumlah pemukim dan memukuli mereka sebelum menyerahkan mereka kepada tentara Israel.
Desa Qusra secara bertahap kehilangan sebagian besar tanah pertaniannya, yang berjumlah sekitar 9 ribu hektar. Saat ini mereka telah pun kehilangan sekitar 4 ribu hektar tanah pertanian, akibat penyitaan dan larangan tentara yahudi untuk memasuki tanah tersebut.
Penduduk desa ini berjumlah sekitar 7 ribu orang, rata-ratanya bekerja di bidang perdagangan, pertanian dan peternakan domba.
Desa Qusra dikelilingi oleh lima pemukiman yahudi, empat di antaranya terletak di barat daya kota, yaitu, Ish Kodish, Yahya, Adi Ad, dan Kida, sedangkan pemukiman Migdalim terletak di sebelah timur.
(T.NA/S: Palinfo)
