Baku, SPNA – 5 warga Azerbaijan gugur dalam serangan roket yang menghantam sebuah bangunan di kota Ganja, Azerbaijan Minggu (10/10).
Kementerian Situasi Darurat Azerbaijan melaporkan bahwa sebuah bangunan hancur total akibat serangan roket di kota terbesar kedua di Azerbaijan terrsebut dan melukai 17 warga. Sementara Biro Jaksa Penuntut Umum Azerbaijan melaporkan bahwa koban luka-luka mencapai 28 orang.
Menurut Kementerian Pertahanan, serangan tersebut berasal dari Armenia menyusul konflik di Nagorno Karabakh. Namun tudingan tersebut dibantah Shushan Stepanyan, Juru Bicara Militer Armenia.
Serangan terjadi pasca penandatangan perjanjian gencatan senjata antara Azerbaijan dan Armenia, Sabtu (10/10).
Setelah melakukan pertemuan di kota Moskow selama 10 jam, kedua belah pihak akhirnya menyutujui inisiatif gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia. Keduanya juga membahas rencana “tukar tawanan” dan pemulangan jasad korban dimana hal ini akan dimediasi oleh Bulan Sabit Merah.
“Armenia dan Azerbaijan akan melakukan diplomasi penting demi mencapain solusi damai dan mengakhiri konflik di wilayah Nargono Karabakh, “ terang Menlu Rusia Sergei Lavrov.
Berdasarkan resolusi PBB Nargono Karabakh masuk ke wilayah Azerbaijan. Namun sejak jatuhnya Uni Soviet wilayah ini berusaha memisahkan diri. Konflik Nagorno Karabakh juga dikhawatirkan akan menyebabkan perang yang lebih besar yang melibatkan Turki dan Rusia.
Eskalasi terakhir merupakan yang paling parah sejak tahun 1991. Azerbaijan mengatakan bahwa sebanyak 31 warga sipil gugur dan 168 lainnya luka-luka. Korban dari pihak Armenia dilaporkan mencapai 376 jiwa dari militer dan 22 warga sipil.
(T.RS/S:Sputnik)