Kairo, SPNA – Azerbaijan dan Armenia menyepakati gencatan senjata menyusul konflik di wilayah Nagorno Karabakh dimulai dari Jam 12 Zuhur siang, Sabtu (10/10).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kedua belah pihak setuju dengan inisiatif gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia setelah melakukan pertemuan di kota Moskow yang berlangsung selama 10 jam.
Keduanya juga membicarakan rencana “tukar tawanan” dan pemulangan jasad korban dimana hal ini akan dimediasi oleh Bulan Sabit Merah.
“Armenia dan Azerbaijan akan melakukan diplomasi penting demi mencapain solusi damai dan mengakhiri konflik di wilayah Nargono Karabakh, “ terangnya.
Inisatif perdamaian yang di mediasi oleh Rusia adalah yang pertama sejak meletusnya perang 27 September lalu serta menelan ratusan korban jiwa.
Berdasarkan resolusi PBB Nargono Karabakh masuk ke wilayah Azerbaijan. Namun sejak jatuhnya Uni Soviet wilayah ini berusaha memisahkan diri.
Konflik yang terjadi sejak belasan tahun di wilayah tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan perang yang lebih besar yang melibatkan Turki dan Rusia.
Eskalasi terakhir merupakan yang paling parah sejak tahun 1991. Azerbaijan mengatakan bahwa sebanyak 31 warga sipil gugur dan 168 lainnya luka-luka. Korban dari pihak Armenia dilaporkan mencapai 376 jiwa dari militer dan 22 warga sipil.
(T.RS/S:Skynews)