Sudan Ingin Tinggalkan Pendekatan Tidak Produktif terkait Bendungan Ethiopia

Khartoum mempresentasikan visinya yang dirangkum dalam “Meninggalkan cara negosiasi tidak produktif sebelumnya dan mengubahnya dengan pendekatan lain yang lebih efektif dengan memberikan peran yang lebih besar kepada para pakar Uni Afrika dalam memfasilitasi minimnya titik temu antara ketiga pihak dan menjembatani pemahaman tersebut”.

BY Edited Mon,02 Nov 2020,09:28 AM

Khartoum, SPNA – Sudan menyampaikan akan meninggalkan cara negoisasi yang tidak produktif terkait bendungan Ethiopia. Hal ini disampaikan Sudan pada Minggu (01/11/2020), dalam pembicaraan tripartit antara Mesir, Sudan, dan Ethiopia tentang kelanjutan Bendungan Renaisans, di tingkat Menteri Pengairan, melalui konferensi video.

Khartoum mempresentasikan visinya yang dirangkum dalam “Meninggalkan cara negosiasi tidak produktif sebelumnya dan mengubahnya dengan pendekatan lain yang lebih efektif dengan memberikan peran yang lebih besar kepada para pakar Uni Afrika dalam memfasilitasi minimnya titik temu antara ketiga pihak dan menjembatani pemahaman tersebut”.

Tim negosiasi Sudan menyarankan untuk bergerak maju dengan negosiasi sesuai dengan jadwal tertentu dan daftar hasil yang jelas yang akan diserahkan kepada Komisi Dewan Uni Afrika. Diskusi tersebut merinci prosedur dan konteks negosiasi serta peran yang diharapkan dari para pengamat dan pakar yang relevan dari Uni Afrika selama putaran negosiasi mendatang.

Pertemuan tersebut juga membahas dokumen-dokumen yang dipresentasikan selama negosiasi panjang yang telah dilakukan ketiga negara selama beberapa tahun belakangan ini.

Ketiga pihak sepakat untuk melanjutkan pembahasan melalui tim enam pihak yang beranggotakan dua orang dari masing-masing negara untuk menetapkan kerangka acuan peran para ahli dalam memfasilitasi perundingan antara ketiga negara untuk menyampaikan laporannya kepada ketiga Menteri Pengairan pada Selasa (3/11).

(T.NA/S: Shorouk News)

leave a reply
Posting terakhir

Mesir, Sudan dan Ethiopia Capai Kesepakatan Awal Bendungan Hidase

Juru Bicara Kepresiden Mesir Bassam Radi mengofirmasikan pada Jumat malam (26/06) bahwa telah tercapai sebuah kesepakatan pada akhir pertemuan puncak antara Mesir, Sudan dan Ethiopia bersama negara-negara lain yang tergabung dalam anggota kepresidenan Uni Afrika, untuk mengembangkan perjanjian hukum final yang mengikat semua pihak mengenai aturan pengoperasian Bendungan Hidase.

Liga Arab Kirim Pesan ke Ethiopia Terkait Hak Mesir dan Sudan Terhadap Sungai Nil

“Kami berharap perundingan ini akan mengarah pada tujuan yang diinginkan, yaitu mencapai kesepakatan yang sah, mengikat, dan adil yang memperhitungkan kepentingan semua pihak, dan mengatur proses pengisian dan pengoperasian bendungan. Menghindari tindakan sepihak dan dengan cara menjaga hak air bagi Mesir dan Sudan, di sepanjang jalur aliran sungai,” kata Aboul Gheit dalam pertemuan kerja sama umum antara Liga Arab dan Uni Afrika.