Ribuan Orang Ambil Bagian dalam Aksi Sepekan untuk Palestina

Aksi ini bertujuan untuk menyoroti pelanggaran hukum internasional Israel yang terus berlanjut, termasuk rencana aneksasi ilegalnya.

BY Edited Thu,26 Nov 2020,01:29 AM

London, SPNA - Ribuan orang akan mengambil bagian dalam aksi sepekan memperingati Hari Solidaritas Internasional PBB untuk Rakyat Palestina. Acara yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) ini bertujuan untuk menyoroti pelanggaran hukum internasional Israel yang terus berlanjut, termasuk rencana aneksasi ilegalnya. Aksi ini digelar mulai 25 November hingga 2 Desember di seluruh Inggris.

Para mahasiswa yang tergabung dalam PSC melakukan aksinya hari ini, Rabu (25/11/2020). Organisasi ini telah melakukan penelitian yang menemukan bahwa berbagai universitas Inggris berinvestasi lebih dari 450 juta Euro kepada perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran berat Israel atas hak asasi manusia Palestina. Mereka adalah perusahaan yang tercatat dalam daftar Kantor Hak Asasi Manusia PBB sebagai perusahaan bisnis yang terlibat dalam permukiman ilegal Israel, yang didirikan di atas tanah Palestina yang dirampas. Ratusan mahasiswa yang didukung oleh pemuda PSC dan komite mahasiswa akan bersuara di media sosial, menuntut universitas mereka untuk berlepas diri dari perusahaan tersebut. Tak lupa, mereka juga akan melayangkan surat ke tim manajemen senior universitas.

Sabtu 28 November, telah ditetapkan sebagai hari aksi nasional. Pemerintah Israel terus melakukan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia, yang mempercepat penjajahan di lebih banyak lagi tanah Palestina. Di hari aksi, peserta akan membanjiri media sosial guna menekan pemerintah Inggris agar tidak menjalin hubungan perdagangan dengan permukiman ilegal Israel. Mereka juga meminta negaranya untuk menerapkan sanksi, termasuk embargo senjata dua arah, hingga Israel mematuhi hukum internasional. Selain itu, peserta aksi juga akan meminta badan publik untuk memastikan bahwa mereka tidak menginvestasikan dana atau mendapatkan kontrak dengan perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia Israel.

Juga, akan ada rapat umum online untuk Palestina pada hari Minggu, 29 November. Ribuan orang telah mendaftar untuk ambil bagian dalam acara ini, yang akan diselenggarakan bersama oleh Suara Yahudi untuk Perdamaian dan gerakan Komite Nasional Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Acara ini akan menampilkan seniman, aktivis, pengurus politik, dan aktivis serikat buruh, dengan penampilan dari tokoh-tokoh terkemuka seperti Joshua Virasami, Maxine Peake, Noura Erakat, Aja Monet dan Omar Barghouti.

Acara terakhir pekan aksi PSC adalah lobi virtual parlemen pada Rabu, 2 Desember. Ratusan orang sedang mengatur untuk bertemu dengan anggota parlemen mereka secara online guna membahas rencana aneksasi Israel yang melanggar hukum internasional, permukiman ilegal dan kebijakan apartheidnya. Peserta akan meminta perwakilan terpilih mereka untuk mengambil tindakan melalui larangan perdagangan, sanksi dan penandatanganan Gerakan Hari Awal 1140 tentang "Pembongkaran rumah Palestina" dan EDM 1139, "aneksasi Israel atas tanah Palestina".

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir