Tiga Pemuda Palestina Terluka dalam Bentrokan dengan Pasukan Israel

Dengan bertambahnya populasi kota Al-Bireh, yang berpenduduk 86.000, Psagot yang merupakan rumah bagi sekitar 1.800 pemukim ilegal Israel, telah melakukan perluasan kota dari sisi timurnya. Di samping itu, pasukan Israel kerap melakukan serangan harian ke kota-kota Tepi Barat, diiringi dengan penangkapan dan serangan terhadap rakyat dan properti mereka.

BY Edited Mon,30 Nov 2020,01:58 PM

Yerussalem, SPNA - Tiga Pemuda Palestina terluka parah, Minggu (29/11/2020) dalam bentrokan yang terjadi dengan pasukan Israel di timur Ramallah.

Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa ketiga pemuda itu terkena peluru Israel, salah satunya di dada. Kondisi korban digambarkan sangat parah selama konfrontasi yang pecah antara pemuda Palestina dan tentara Israel di pinggiran pemukiman Psagot, yang terletak di tanah Palestina, sebelah timur Al-Bireh.

Sumber medis menyebutkan bahwa pemuda yang terluka parah tersebut bernama Emir Daulah (19 tahun). Ia dibawa bersama seorang korban luka lainnya ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah untuk dirawat.

Permukiman Psagot didirikan pada tahun 1968 di puncak gunung yang disebut Jabal al-Tawil, sebelah timur al-Bireh.

Pemukiman dimulai dengan titik kecil dan berupa mobil-mobil caravan. Namun, kemudian berkembang menjadi pemukiman yang berisi pabrik untuk pembuatan alat-alat plastik, dan membentang di lebih dari puluhan hektar tanah warga Palestina.

Dengan bertambahnya populasi kota Al-Bireh, yang berpenduduk 86.000, Psagot yang merupakan rumah bagi sekitar 1.800 pemukim ilegal Israel, telah melakukan perluasan kota dari sisi timurnya. Di samping itu, pasukan Israel kerap melakukan serangan harian ke kota-kota Tepi Barat, diiringi dengan penangkapan dan serangan terhadap rakyat dan properti mereka.

(T.NA/S: Palinfo)

 

leave a reply
Posting terakhir

Tiga Pemukim Yahudi Terluka Dalam Bentrokan di Dekat Ramallah

Menurut sebuah sumber media Ibrani, sekelompok pemuda dari desa Kafr Malik, Al-Mughayir dan desa tetangga pemukim yahudi di sekitar desa melakukan keributan, sebelum bentrokan tinju meletus yang mengakibatkan cedera pada tiga pemukim, salah satunya terluka parah setelah ditusuk dengan pisau.