Yerusalem, SPNA - Seorang warga Palestina terluka di wajah oleh peluru logam berlapis karet pada Jumat (18/12/2020), dalam bentrokan yang pecah dengan pasukan pendudukan Israel di Kafr Malik, timur Ramallah.
Paltoday melaporkan bahwa korban terluka di bagian bawah mulut akibat peluru logam berlapis karet. Korban kemudian dibawa ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah untuk perawatan. Saat ini, kondisinya dalam keadaan stabil.
Sebelumnya, sejumlah pemukim Israel yang dilengkapi senjata dan anjing, menyerang pawai damai yang mengutuk pendirian kawasan dan pos permukiman ilegal baru di Ras Al-Tin, yang merupakan tanah desa Kafr Malik, Palestina.
Para pemukim Israel menembakkan peluru tajam ke arah sekelompok demonstran Palestina ketika mereka mendekati pos permukiman yang didirikan lebih dari sebulan lalu. Mereka kemudian menyerang aksi pawai dengan anjing pelacak.
Para peserta aksi pawai menanggapi serangan pemukim Israel. Sementara itu, pasukan Israel turun tangan melindungi para pemukim dengan menembakkan granat setrum dan gas air mata untuk mencegah demonstran. Akhirnya bentrokan meletus di pintu masuk desa Al-Mughayer dan Kafr Malik, di mana pasukan pendudukan menembakkan peluru dan gas air mata ke arah para pemuda.
Desa Kafr Malik dan Al Mughayer menjadi sasaran serangan para pemukim, terutama tanaman dan pohon rakyat Palestina. Ratusan pohon ditebang di kawasan tersebut. Petani Palestina di kawasan tersebut juga kesulitan menggarap tanah milik mereka miliki karena adanya ancaman dari permukim dan tentara Israel.
Di desa Kafr Malik, unjuk rasa anti pemukiman ilegal Israel sering terjadi atas penolakan permukiman Kfar Shahar, yang didirikan secara ilegal di tanah Palestina.
Otoritas pendudukan Israel terus meningkatkan kebijakan penghancuran rumah dan perusahaan komersial, menggusur keluarga, dan melanggar hak rakyat Palestina. Israel juga kerap menghukum rakyat Palestina dengan jumlah uang yang sangat tinggi, dengan tuduhan mendirikan bangunan tanpa izin. Sementara itu, pohon dan lahan pertanian milik rakyat Palestina terus dihancurkan.
(T.NA/S: Paltoday)
