Palestina: Pemasangan Keramba di Laut Gaza akan Hasilkan 120 Ton Ikan Per Tahun

Direktur Jenderal Sumber Daya Ikan di Jalur Gaza membenarkan statistik kekayaan ikan di Kementerian Pertanian dan Kelautan pada tahun 2019 yang mencapai 560 ton dan diharapkan pada akhir tahun 2020 hasilnya bisa mencapai 620 ton, sehingga ada lonjakan hasil budidaya ikan di Gaza.

BY Edited Mon,07 Dec 2020,09:52 AM

Yerussalem, SNPA - Direktur Jenderal Sumber Daya Ikan di Jalur Gaza, Walid Thabet, membenarkan pada Minggu (06/12/2020), bahwa tahap pemasangan keramba ikan di Laut Gaza merupakan tantangan besar. Ia berharap ketiga keramba tersebut akan menghasilkan 120 ton per tahun, dengan kecepatan 40 ton per keramba.

“Alhamdulillah, 50 persen konstruksi telah selesai, dan pekerjaan sedang dilakukan untuk merakit keramba dan mengaturnya sesuai kebutuhan,” ungkap Thabet.

Thabet menjelaskan dalam wawancaranya seperti dikutip dari Paltoday bahwa tahap stabilisasi keramba dilanjutkan dengan pembiakan ikan air tawar. Setelah itu, pembiakan akan berlanjut dari 11 hingga 12 bulan hingga ukuran satu ekor ikan mencapai 400 gram.

Ia menyatakan bahwa proyek budidaya ikan di laut adalah yang pertama di Jalur Gaza dan kepemimpinan Thabet  selama beberapa tahun terakhir memiliki visi untuk meningkatkan hasil budidaya laut.

“Kami berharap percobaan ini akan berhasil dan pada saat itu akan memungkinkan mereka yang ingin berinvestasi di bidang ini, memasang keramba sendiri, dan memelihara ikan di laut. Awal tahun 2022 akan menjadi awal dari produksi tiga keramba ikan laut ini,” ujar Thabet.

Ia berkonsultasi dengan Organisasi Pangan dan Pertanian dan lembaga terkait, sehingga tercapai kesepakatan untuk memilih tempat di Laut Khan Yunis, 10 kilometer dari pantai Gaza.

“Kementerian mulai mengerjakan tahap pertama pekan lalu, yaitu tahap pemasangan keramba di laut pada kedalaman 33 meter di bawah air," ujarnya.

Thabet mencontohkan, proyek tersebut terdiri dari tiga keramba, dan setiap keramba membutuhkan pemasangan delapan balok beton yang masing-masing seberat 5 ton.

Ia menunjukkan bahwa mereka memilih tempat untuk memasang kandang pada jarak empat mil, sehingga mereka berada dalam jarak aman dari Jalur Gaza jika terjadi peristiwa atau blokade laut.

Thabet juga membenarkan statistik kekayaan ikan di Kementerian Pertanian dan Kelautan pada tahun 2019 yang mencapai 560 ton dan diharapkan pada akhir tahun 2020 hasilnya bisa mencapai 620 ton, sehingga ada lonjakan hasil budidaya ikan di Gaza.

(T.NA/S: Paltoday)

leave a reply
Posting terakhir