Maher Salah: Hamas akan Lanjutkan Perlawanan Hingga Palestina Merdeka Secara Penuh

Salah menekankan pentingnya bekerja sama untuk menghentikan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza, menolak rencana untuk mencaplok tanah rakyat Palestina di Tepi Barat, memenuhi hak-hak pengungsi Palestina, dan terus bekerja untuk UNRWA.

BY Edited Wed,09 Dec 2020,10:34 AM

Istanbul, SPNA - Pimpinan gerakan Hamas di luar negeri, Dr. Maher Salah, pada Selasa (08/12/2020) mengatakan bahwa Hamas akan terus melanjutkan jalur perlawanan sampai Palestina merdeka secara penuh.

Dalam keterangan tertulis, Salah menegaskan, pada peringatan 33 tahun sejak dimulainya intifada pertama dan lahirnya gerakan Hamas, rakyat Palestina telah berpegang teguh pada identitas dan tanah air mereka. Rakyat Palestina menolak segala upaya pendudukan Israel dalam segala bentuk, dan memperbarui persatuan rakyat dan perjuangannya.

Salah menunjukkan bahwa rakyat Palestina melakukan pengorbanan besar dalam semua aspek kehidupan, baik itu dalam jalan menuju kebebasan, pembebasan, dan pemulangan kembali rakyat Palestina ke tanah air mereka. Ia mengirimkan pesan yang jelas bahwa tidak ada pengakuan, penyelesaian, dan kompromi atas hak Palestina untuk kebebasan, kemerdekaan, dan penentuan nasib sendiri.

“Tuhan memberkati rakyat dan bangsa kita dengan dimulainya intifada batu dan diluncurkannya Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Saat itu, rakyat Palestina mengambil inisiatif dan meluncurkan program perlawanan baru yang merupakan perpanjangan dari pemberontakan seluruh rakyat kita sejak awal abad kedua puluh, dimulainya kekuatan perlawanan nasional dan Islam,” jelas Salah saat menjelaskan arti bulan ini pada 33 tahun lalu.

Salah menunjukkan bahwa kemunculan Gerakan Hamas untuk memperbarui semangat perjuangan rakyat Palestina, yang menampilkan para pemimpin dan orang-orang terbaiknya dalam membela rakyat dan tanah. Menurutnya, Hamas mampu mencapai keberhasilan politik dan jihad yang hebat yang menimbulkan banyak kekalahan pada pendudukan.

Salah menekankan kepatuhan Hamas pada persatuan rakyat Palestina dengan semua faksi, baik di dalam maupun luar negeri , dan hak Palestina untuk menolak pendudukan Israel dengan segala cara demi mewujudkan pembebasan, pemulangan, dan penentuan nasib sendiri bangsa Palestina.

Pimpinan Hamas di luar negeri itu memperbarui kepatuhannya guna membangun dan mengembangkan kembali lembaga-lembaga Palestina untuk memperluas lingkaran representasi dan partisipasi. Hamas ingin mengembangkan mekanisme pengambilan keputusan, melibatkan semua kekuatan untuk menciptakan masa depan Palestina yang sepadan dengan pengorbanan dan penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina demi kebebasan dan kemerdekaan mereka.

Hamas menolak semua bentuk normalisasi, pengakuan, dan penyelesaian dengan entitas Zionis Israel. Ia menekankan hak dan kewajiban bangsa Palestina untuk berpartisipasi aktif dalam isu pembebasan dan kemerdekaan.

Salah menegaskan kepatuhan Hamas terhadap persatuan kota Yerusalem, menolak rencana Yahudinisasi, pembongkaran, dan serangan terhadap Masjid Al-Aqsha. Ia menyerukan untuk menghadapi serangan Zionis Israel terhadap kota Yerusalem.

Salah menunjukkan akan pentingnya bekerja sama untuk menghentikan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza, menolak rencana untuk mencaplok tanah rakyat Palestina di Tepi Barat, memenuhi hak-hak pengungsi Palestina, dan terus bekerja untuk UNRWA.

Salah menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua negara, pemerintah, organisasi, dan lembaga yang mendukung rakyat dan berkontribusi untuk membela perjuangan Palestina.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir