Lima Polisi Israel Terluka Akibat Bentrok dengan Demonstran dari Golongan Yahudi Ekstrem

Menolak menutup sekolah dan tempat ibadah, Yahudi dari golongan ekstrem terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Lima aparat kepolisian dilaporkan terluka.

BY Edited Mon,25 Jan 2021,11:11 AM

Tel Aviv, SPNA - Lima petugas polisi Israel, Minggu (24/01/2021), terluka karena bentrok dengan demonstran ultra-Ortodoks yang menolak untuk menaati protokol kesehatan terkait corona.

Pihak kepolisan melaporkan bahwa terdapat lima petugas yang terluka saat menghadapi kerumunan besar pengunjuk rasa religius di beberapa kota Israel. Dari pihak demonstran empat orang dikabarkan berhasil diamankan.

Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan demonstran dari golongan yahudi ekstrem, yang menyebut petugas keamanan sebagai "Nazi".

Kelompok Yahudi ekstrem tersebut disebutkan enggan untuk menaati pembatasan gerak yang diberlakukan oleh otoritas Israel. Mereka tetap memaksa membuka sekolah dan tempat ibadah, serta mengadakan acara pernikahan dan kematian yang biasanya dapat mengumpulakn warga dalam jumlah besar.

Yahudi dari sekte ultra-ortodoks sejak awal pandemi memang sering menimbulkan gesekan dengan pemerintahan. Pasalnya mereka menolak untuk menaati setiap protokol kesehatan yang ada.

Dikutip dari Worldometers, total korban infeksi corona di negara Yahudi tersebut sejak awal pandemi berjumlah 597,403. Dengan angka kematian sebanyak 4,419 kasus.

(T.HN/S: Arabic.Rt)

leave a reply
Posting terakhir