Sekjen PBB: Permukiman Israel adalah Hambatan Utama Perdamaian

"Saya tegaskan kembali seruan saya kepada Pemerintah Israel untuk segera menghentikan semua kegiatan permukiman, yang menjadi penghambat utama pencapaian solusi dua negara, dan perdamaian, yang langgeng dan komprehensif," tegas Guterres.

BY Edited Fri,05 Feb 2021,03:55 PM

New York, SPNA - Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, Kamis (04/02/2021), mengatakan bahwa aktivitas permukiman yang saat ini sedang berlangsung di wilayah Palestina yang diduduki adalah hambatan utama untuk pencapai perdamaian yang berdasarkan pada solusi dua negara.

"Saya tegaskan kembali seruan saya kepada Pemerintah Israel untuk segera menghentikan semua kegiatan permukiman, yang menjadi penghambat utama pencapaian solusi dua negara, dan perdamaian, yang langgeng dan komprehensif," kata Guterres dalam Sesi Pembukaan 2021 Komite Pelaksana Hak-hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina.

Sekjen PBB itu menegaskan kembali bahwa tugas inti Komite adalah "mengakhiri pendudukan dan mewujudkan solusi duan negara berdasarkan perbatasan pra-1967, sejalan dengan hukum internasional, resolusi PBB yang relevan dan perjanjian bilateral dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara."

Gutteres juga memuji seruan Presiden Mahmoud Abbas untuk konferensi perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kuarter Timur Tengah. Seruan ini, menurutnya, memberikan kesempatan positif untuk memajukan perdamaian di kawasan itu.

Ia juga meminta "berbagai pihak untuk menahan diri dari melakukan tindakan sepihak yang bisa membahayakan untuk dimulainya kembali proses perdamaian."

Guterres juga menyambut baik pengumuman Presiden Mahmoud Abbas untuk menggelar pemilu legislatif, presiden dan Dewan Nasional Palestina."

Mengenai pandemi virus Corona, Guterres mengatakan bahwa pandemi ini "telah berdampak parah pada warga Palestina, khususnya di Gaza."

"Sistem kesehatan masyarakat telah didorong ke tepi jurang karena pendudukan dan situasi sosial-ekonomi, kemanusiaan, dan politik yang rapuh."

Dia menggarisbawahi bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitranya akan mendukung pekerjaan Pemerintah Palestina untuk mengendalikan penyebaran pandemi.

"Koordinator Khusus terus mendorong Israel untuk membantu memenuhi kebutuhan prioritas Palestina di Wilayah Palestina yang diduduki- dan untuk mendukung ketersediaan vaksin COVID-19 secara lebih umum, yang sejalan dengan kewajiban Israel di bawah hukum internasional," tambahnya.

Sekjen PBB itu juga memuji "upaya Komite untuk memobilisasi dukungan untuk UNRWA dengan cara yang berkelanjutan, dapat diprediksi, dan jangka panjang - seperti yang dibutuhkan dan pantas didapatkan oleh para pengungsi Palestina".

(T.RA/S: WAFA)

leave a reply
Posting terakhir