Kairo, SPNA – Kepala Eksekutif Badan Antariksa Mesir, Muhamad El-Qousi, Selasa (09/02/2021), membenarkan bahwa Mesir kini sedang mengerjakan proyek penting, terkait pembangunan 35 satelit pendidikan.

El-Qousi mengatakan selama simposium ilmiah yang diselenggarakan oleh Emirates Space Agency, bahwa sejumlah satelit ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi pelajar, peneliti, dan insinyur untuk memberi mereka kesempatan untuk belajar, memprogram, dan mengendalikan satelit.

Pengembangan satelit Pendidikan ini sebagai bagian dari upaya Mesir untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang aktivitas antariksa.

El-Qousi menjelaskan selama simposium, yang diselenggarakan beberapa jam sebelum pesawat pengorbit luar angkasa “The Hope Probe” Uni Emirat Arab (UEA) memasuki orbit Mars, bahwa Mesir menyerukan UEA untuk dapat memanfaatkan satelit pendidikan melalui kerja sama bersama antara kedua negara.

Mesir memberikan ucapan selamat dan kekaguman pencapaian UEA dalam bidang antariksa yang telah memberikan perubahan positif di dunia Arab. El-Qousi menyebut bahwa UEA sebagai negara yang menginspirasi bagi orang Arab. Ia memuji misi penyelidikan ke Mars dan tujuan ilmiah global yang telah dicapai untuk umat manusia.

The Hope Probe merupakan misi jelajah antariksa ke orbit Mars yang dilakukan oleh UEA. The Hope Probe diluncurkan pada 19 Juli 2020 dan mencapai Mars pada 9 Februari 2021. Pesawat luar angkasa ini akan mempelajari siklus cuaca harian dan musiman, mencatat peristiwa cuaca di atmosfer Mars yang lebih rendah seperti badai debu, dan bagaimana cuaca bervariasi di berbagai wilayah di planet ini.

(T.NA/S: RT Arabic)