PBB: 8.000 Warga Yaman Mengungsi dalam Dua Minggu Terakhir Akibat Pertikaian di Marib

Sementara itu Organisasi Migrasi Internasional  mengatakan, dalam sebuah pernyataan di situs webnya, bahwa meningkatnya suhu permusuhan di Provinsi Ma’rib Yaman telah menyebabkan perpindahan 8.000 orang dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan jumlah total kasus pengungsian di wilayah itu menjadi lebih dari 116.000 orang.

BY Edited Sun,28 Feb 2021,10:22 AM

Marib, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pekan terakhir Februari 2021 mengumumkan bahwa 8.000 orang telah mengungsi di Yaman dalam beberapa pekan terakhir, akibat pertempuran yang telah berlangsung selama tiga minggu antara tentara yang berafiliasi dengan pemerintah Yaman dan gerakan Houthi Ansar Allah di Ma’rib.

Melalui website resminya, Organisasi Migrasi Internasional  mengatakan bahwa meningkatnya suhu permusuhan di Provinsi Ma’rib Yaman telah menyebabkan perpindahan 8.000 orang dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan jumlah total kasus pengungsian di wilayah itu menjadi lebih dari 116.000 orang.

"Mitra kemanusiaan yang bertugas memperkirakan bahwa 385.000 orang lainnya juga akan ikut mengungsi jika keadaan ini terus berlanjut, memperingatkan bahwa perkembangan ini dapat memberikan tekanan pada sumber daya manusia hingga tingkat yang melebihi kemampuan tim yang saat ini berada di area tersebut."

Organisasi tersebut menyebutkan bahwa pusat kekerasan terakhir berada di Distrik Sirwah, yang menampung sekitar 30.000 pengungsi internal di setidaknya 14 lokasi pengungsian, tiga di antaranya telah terkena dampak langsung dari pertempuran dalam beberapa pekan terakhir.

“Sekitar 50 persen pengungsi akibat pertempuran di Sirwah adalah perempuan, sedangkan 30 persen lainnya adalah anak-anak. Kebutuhan mereka yang paling mendesak meliputi tempat tinggal, air dan sanitasi, kesehatan dan makanan,” tegas organisasi migrasi tersebut.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir