Komisi HAM Irak Peringatkan Berlanjutnya Situasi Darurat di Dhi Qar

Disebutkan bahwa sebelumnya Komisi HAM Irak telah meminta Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kazemi untuk mengambil alih situasi keamanan di provinsi tersebut dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan pertumpahan darah, menstabilkan keamanan dan menghentikan kekacauan di dalamnya.

BY Edited Mon,01 Mar 2021,02:13 AM

Dhi Qar, SPNA - Komisi Tertinggi Hak Asasi Manusia di Irak pada Jumat (26/02), memperingatkan akan berlanjutnya situasi darurat dan ketidakamanan yang melanda Provinsi Dhi Qar - Selatan Irak.

Komisi berkenaan menyebutkan bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan diperburuk oleh kesalahpahaman antara kedua sisi, menyebabkan jatuhnya korban di kedua belah pihak. Jatuhnya korban disebabkan antara lain karena penggunaan peluru tajam, gas air mata, batu dan alat tajam. Selain itu para demostran juga membakar gedung gubernur serta menutup Jembatan Zaitun dan Karamah.

"Ketidakamanan yang terus berlanjut, kegagalan dalam mengatasi masalah, serta tindakan pengamanan yang diambil oleh pemerintah dan lembaga keamanan akan menyebabkan kekacauan berkecamuk dan jatuhnya korban yang lebih besar baik di sisi keamanan maupun demonstran.”

Disebutkan bahwa sebelumnya Komisi HAM Irak telah meminta Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kazemi untuk mengambil alih situasi keamanan di provinsi tersebut dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan pertumpahan darah, menstabilkan keamanan dan menghentikan kekacauan di dalamnya.

Komisi tersebut juga meminta pemerintah daerah di provinsi itu untuk menanggapi tuntutan para demonstran untuk berdamai, menghentikan pertumpahan darah, serta mengawal pengeluaran dana baik dana publik maupun swasta.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir