Tel Aviv, SPNA - Presiden Israel Reuven Rivlin pada Selasa (09/03/2021) mengatakan bahwa krisis politik yang terus berlanjutan di Israel akan merongrong keperayaan publik terhadap pemerintah Israel.
Dalam pidatonya di Konferensi Komando Tingkat Tinggi Intelijen Militer IDF, Rivlin menekankan bahwa krisis politik hanya akan memperkuat suara-suara yang ingin menjauhkan pengaruh seluruh kelompok dari masyarakat Israel yang lebih luas.
"Kelanjutan krisis juga akan menghancurkan kepercayaan publik yang tersisa terhadap lembaga pemerintah dan sistem demokrasi yang dianut, demikian juga terhadap kemampuan kita dalam berdiplomasi dan berkritik. Pada akhirnya, konsesi, kesepakatan, pembangunan dan kepemimpinan dari negara yahudi dan demokratis Israel harus dijalankan bersama."
Dalam dua tahun terakhir, Israel digemparkan dengan krisis internal para politikus dari berbagai partai, terutama antara dua poros koalisi Likud yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Biru Putih yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Berbagai demontrasi telah digelar oleh masyarakat Israel yang menentang pemerintahan terutama semenjak terungkapnya tindak korupsi yang dilakukan oleh Sang Perdana Menteri sendiri.
(T.NA/S: RT Arabic)