Bentrok Panas Malam Ramadhan di Al-Quds, 105 Warga Palestina Luka-luka

Bentrok panas kembali terjadi melibatkan warga Palestina di Al-Quds melawan kelompok Yahudi ekstremis “Haikal Sulaiman” dan pasukan pendudukan Israel.

BY Edited Sat,24 Apr 2021,12:16 PM

Al-Quds, SPNA – Bentrok panas kembali terjadi melibatkan warga Palestina di Al-Quds melawan kelompok Yahudi ekstremis “Haikal Sulaiman” dan pasukan pendudukan Israel, Jum’at malam (23/04/2021).

Portal resmi Palestina Wafanews melaporkan bahwa 75.000 warga Palestina menunaikan sholat Isya dan tarawih di Masjid Al-Aqsa.

Usai sholat mereka melakukan aksi demo mengecam pelanggaran yang dilakukan pasukan pendudukan  Israel (IDF) dan  ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina.

Aksi demo berlangsung hingga menjelang subuh di sejumlah wilayah di Al-Quds, seperti di  Isaweyah, Silwan, Issawiya, Silwan, Al-Sawana, Wadi Al-Joz, Sheikh Jarrah dan Al-Tor.

Menurut laporan Bulan Sabit Merah, sebanyak 105 warga Palestina terluka akibat peluru karet dan gas air mata dalam bentrok yang berlangsung sampai Sabtu dini hari. Sementara 50 warga lainnya ditangkap pasukan pendudukan Israel.

Di Syaikh Jarrah, saksi mata melaporkan bahwa puluhan Yahudi ekstremis menyerang kendaraan Palestina dengan bom molotov. Mereka juga mencoba masuk ke rumah warga namun melarikan diri setelah mendapatkan perlawanan.

Dilansir Youm7 belasan Yahudi ekstremis juga turun ke jalan raya di jalur menuju Al-Quds lalu menghentikan sejumlah kendaraan yang disinyalir milik warga Palestina. 

Ketegangan di  Al-Quds meningkat setelah kelompok ektremis Yahudi “Haikal Sulaiman”, Kamis lalu menggelar aksi demo menyerukan penyerangan terhadap warga Palestina dengan slogan “Kematian untuk Arab” dimana aksi tersebut memancing kemarahan warga Palestina dan berujung kepada bentrok antara kedua belah pihak.

Israel  dilaporkan meminta pemerintah Palestina untuk menyetujui pemulihan situasi di Al-Quds, namun Ramallah belum menjawab permintaan tersebut.   

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Laporan: 105 Jenazah Palestina Masih Ditahan di Peti Es Israel

“Pemakaman angka dan lemari es otoritas pendudukan Israel merupakan penghinaan terhadap kemanusiaan, harkat martabat manusia selama hidup, dan setelah kematiannya. Ini merupakan hukuman kolektif dan pelanggaran prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, serta norma-norma internasional terkait,” sebut Kementerian Informasi Palestina.